Suara.com - “Tak ada yang memberi tahu bahwa saya akan diwawancarai oleh seorang muslim.”
Perkataan penerima Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi tersebut membuat banyak orang terkejut dan kecewa. Sejumlah tokoh akhirnya memprakarsai petisi yang ditujukan ke Komite Nobel untuk mencabut Nobel Perdamaian Suu Kyi.
Dalam petisinya, disebutkan bahwa perkataan Suu Kyi itu disebabkan pertanyaan yang diajukan presenter acara BBC Today Mishal Husain mengenai penderitaan yang dialami oleh umat muslim di Myanmar.
“Pernyataan Suu Kyi yang bernada rasis barangkali hanya satu kalimat. Namun, maknanya sangat mendalam bagi setiap orang yang mencintai perdamaian,” kata Emerson Yuntho dalam petisi change.org/cabutnobel.
Hingga pukul 20.00 WIB, petisi itu sudah didukung lebih dari 4.000 orang. Lebih lanjut, Emerson juga menilai Suu Kyi tidak mengeluarkan pernyataan apapun terkait pelanggaran HAM yang dialami lebih dari 140 ribu etnis minoritas muslim Rohingya.
Ahli komunikasi yang juga salah satu pemrakarsa petisi tersebut, Ade Armando, mengomentari melalui akun media sosialnya. “Saya semula kagum dgn Aung San Suu Kyi. tapi sikapnya mengenai Rohingya membuat dia tdk pantas dapat Nobel…”
Penandatangan petisi Hanif Fauzi juga meninggalkan komentar dalam petisi, “Nobel perdamaian hanya untuk orang yang benar-benar mencari kedamaian.”
Berita Terkait
-
Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
-
Nobel Perdamaian Dikasih ke Pendukung Genosida? 5 Dosa Pemenang Nobel 2025 yang Bikin Geger
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Netanyahu Nominasikan Trump untuk Nobel Perdamaian! Apa Alasannya?
-
Ancaman Perang Nuklir Nyata, Organisasi Jepang Raih Nobel Perdamaian Lewat Kesaksian Penyintas Bom Hiroshima - Nagasaki
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI