Suara.com - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengungkapkan dokter kepolisian rutin setiap tahun sekali melakukan tes kejiwaan terhadap anggota polisi.
"Ada, kita setiap setahun sekali kita laksanakan medical check up dan salah satu item jenis pemeriksaannya adalah pemeriksaan kejiwaan, MMPI (Minnesota Multiphasic PersonalityInventory)," kata Musyafak di Polda Metro Jaya, Selasa (29/3/2016)
Namun, kata Musyafak, karena keterbatasan anggaran, pemeriksaan tidak dilakukan kepada seluruh anggota polisi. Hanya 40 persen dari total anggota polisi yang berdinas di Polda Metro Jaya yang menjalani tes.
"Kami laksanakan, tapi karena keterbatasan anggaran hanya untuk di Polda Metro Jaya 40 persen dari populasi anggota yang dinas di Polda Metro dan jajaran. Jadi tidak semua bisa kita laksanakan check up termasuk pemeriksaan kejiwaan," kata dia.
Tak hanya terkendala masalah dana, jumlah tim medisnya juga terbatas.
Itu sebabnya, Musyafak meminta kepala satuan kerja untuk menunjuk anggotanya yang mengalami perubahan perilaku dan sikap, lalu dites.
"Karena keterbatasan SDM untuk periksa ini sehingga saya minta kasatket untuk menunjuk anggotanya barangkali ada sedikit terjadi perubahan perilaku atau sikap. Ya assesment yang terjadi tetap masuk perintah Pusdokkes Polri," kata dia.
Pernyataan Musyafak terkait berulangnya kasus anggota polisi bunuh diri dan membunuh.
"Dengan adanya kasus yang ada sekarang ada anggota yang bunuh diri dan sebagainya, Biddokes melaksanakan sosialisasi manajemen stres untuk anggota dan juga pemeriksaan MMPI," kata dia
Pemeriksaan yang dijalani, salah satunya mengisi lembar pertanyaan yang diberikan ahli kejiwaan.
"Pemeriksaan kejiwaan dengan memberikan beberapa persoalan mereka menjawab persoalan itu kemudian kita scanner dengan format atau sistem yang ada," kata dia.
Tak hanya melakukan pemeriksaan psikis, polisi juga memberikan pelatihan dan konseling polisi.
"Kita lakukan upaya-upaya untuk manajemen stressing, kita beri pelatihan-pelatihan, kita beri motivasi, kita beri sosialisasi untuk supaya lurus kembali, supaya lebih kuat dalam menghadapi stressor-stressor yang ada," kata dia.
Musyafak menilai tingkat stres yang kerap dialami anggota yang dilatarbelakangi permasalahan kesejahteraan.
"Tapi yang jelas dinas di Polda Metro Jaya tidak ada hari tanpa penanganan kasus, berangkat ke kantor saja mungkin kalau tidak tahan bisa stres karena lamanya macet dan sebagainya, belum mengenai kebutuhan hidup dan sebagainya, karena di sini jauh lebih mahal dibandingkan daerah lain sementara gaji kemudian tunjangan kinerja sama, itu yang mungkin barangkali dimana di sini ada anggota yang mengalami seperti itu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3