Suara.com - Ketika memberikan sambutan di acara Hari Film Nasional ke 66 di Balai Agung, Jakarta, Rabu (30/3/2016), Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan film memiliki pengaruh bagi pribadi seseorang. Ahok mengaku merasakannya sewaktu masih kecil di Belitung Timur.
"Di kampung saya, orang Tionghoa kalau begadang biasanya judi, minum-minum, anak kecil juga main judi misalnya ada permainan semua dijudiin. Tapi kenapa saya nggak melakukan judi, karena saya terpengaruh film Rhoma Irama. Saya ingat lagunya berjudul Aku Merana Karena Judi," ujar Ahok setelah itu dia menyanyikan lagu Rhoma Irama.
Ahok memuji film-film yang dibintangi Rhoma Irama. Film tersebut sangat digemari pada zamannya dan sering diputar di bioskop keliling.
Ahok menyontohkan lagi betapa film dapat mempengaruhi kehidupan dan perilaku penonton. Ketika itu, Ahok sampai ingin mempunyai mobil Jeep dan sepeda motor gara-gara nonton film Ali Topan.
"Saya gambarkan film sangat berpengaruh pada kita. Kalau kita bisa bisa bikin film baik akan berpengaruh baik," kata dia.
Itu sebabnya, mantan Bupati Belitung Timur mengapresiasi para sineas Indonesia yang karya-karyanya bagus-bagus.
"Saya kira film kita nggak kalah, dari segi tampilan dan lain-lain. Saya sengaja ajak anak saya nonton comic 8 (Casino King) Jumat, lalu Sabtunya ajak nonton Kungfu Panda, tapi pas saya tanya lebih lucu mana, dia bilang lucu Comic 8. The Raid juga nggak kalah bagus dari film Hollywood, film kita sudah bagus dan kita harus promosi," kata Ahok.
Pemerintah Jakarta punya program pemutaran film di Balai Kota setiap hari Minggu. Program ini bertujuan untuk menghibur masyarakat sekaligus mendukung perfilman Indonesia.
"Kami Sabtu Minggu sudah memutar film Indonesia, kami dapat proyektor nya bioskop 21 punya. Kami juga ingin sekali kantor kecamatan, kantor wali kota juga diadakan pemutaran film," kata dia.
Pemerintah DKI Jakarta memiliki anggaran Rp1,4 triliun yang bisa digunakan untuk subsidi dunia perfilman. Ahok menunggu masukan sineas mengenai bagaimana memanfaatkannya dengan baik.
"Saya menunggu bapak ibu punya ide apa, saya nggak mau sembarangan bikin festival yang nggak ada gunanya," kata dia.
Dana tersebut, katanya, juga untuk mendorong perbaikan infrastruktur sehingga penyandang disabilitas pun bisa menikmati film Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya
-
Uji Keabsahan Penangkapan, Sidang Praperadilan Delpedro Cs Bakal Digelar 17 Oktober
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?