Suara.com - Peristiwa penangkapan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Sanusi oleh KPK benar-benar menyentak DPRD dan Partai Gerindra.
Partai Gerindra menegaskan tidak akan membela kader yang korupsi. Tetapi sebelum itu harus dibuktikan dulu apakah Sanusi benar melanggar hukum atau tidak.
Kolega Sanusi, Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan partainya antikorupsi.
"Jangankan mantan Gerindra, anggota Gerindra aktif pun kalau korupsi ya harus ditindak," kata Habiburokhman melalui akun Twitter-nya.
Sanusi merupakan salah seorang tokoh yang beberapakali mengkritik kinerja penyidik KPK yang menurutnya lamban dalam menangani kasus pembelian lahan milik Rumah Sakit Sumber Waras di Jakarta Barat. Sasaran tembaknya adalah Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia menilai lambannya pengusutan kasus tersebut karena ada campur tangan Ahok.
Sanusi ditangkap KPK, padahal dia sedang mempersiapkan diri mengikuti bursa calon gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Habiburokhman menegaskan mendukung tindakan tegas terhadap siapapun yang melanggar hukum.
"Ini tweet saya : Saya tidak peduli, mau kawan atau pun lawan kalau korupsi ya harus dihajar," katanya.
KPK akan segera menjelaskan kasus apa yang menjerat Sanusi.
Sejak semalam, satuan petugas KPK telah menyegel ruang kerja Sanusi yang berada di lantai 1, kemudian ruangan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik yang terletak di lantai 9. Taufik merupakan kakak dari Sanusi. Ruangan Kepala Perundang-undangan Sekretariat DPRD yang berada di lantai 5 juga disegel petugas KPK, begitu juga ruangan CCTV yang terletak di lantai 1.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional