Suara.com - Ketua Harian DPP Partai Bulan Bintang Jamaluddin Karim menilai cuitan Dubes Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra di Twitter bukan untuk menyerang Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Masih menurut Jamaluddin tulisan adik Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra sama sekali tidak berbau rasis.
"Bahwa pernyataan Yusron yang ditanggapi oleh Ahok, yang dibilang rasis ini. Tapi kami nggak tahu rasisnya dimana," kata Jamaluddin di kantor DPP PBB di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (6/4/2016).
Menurut Jamaluddin aktivitas Yusron di Twitter pribadi tersebut tidak merepresentasikan PBB.
"Bahwa pernyataan saudara Yusron Ihza yang dimuat dalam media sosial sedikitpun tidak menyinggung dan mengkaitkan pribadinya dengan PBB," kata dia.
Jamaluddin mengatakan tulisan Yusron sebenarnya untuk mendalami artikel Letnan Jenderal (Purn) Yohanes Suryo Prabowo. Cuitan Yusron pada 28 Maret 2016 dikutip dari artikel tersebut.
"Saudara Yusron Ihza hanya ingin mengajak untuk merenung pernyataan Letnan Jendral (Purn) Yohanes Suryo Prabowo yang telah secara luas dilansir oleh berbagai media yaitu, Kalau sayang dengan teman-teman atau sahabat dari etnis Tionghoa, tolong diingatkan agar jangan ada etnis Tionghoa yang sok jago ketika berkuasa atau dekat dengan penguasa," kata Jamaluddin.
Jamaluddin menyayangkan pernyataan Yusron kemudian dikait-kaitkan dengan PBB.
Tak terima, PBB berencana melaporkan pernyataan Ahok yang menganggap PBB ingin mengubah sila pertama Pancasila ke Mabes Polri.
Ahok melontarkan pernyataan tersebut saat menghadiri peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, pada 30 Maret 2016.
"Jangan taruh orang yang mau ubah Pancasila. Orang Partai Bulan Bintang itu pengen ubah Pancasila kaya Masyumi. Itu masalah," kata Ahok.
Pernyataan Ahok terlontar ketika dia menanggapi cuitan Yusron yang dinilai bernuansa rasis.
"Ada yang ngetweet nakutin, kasihan lho, turunan Cina miskin, nanti dibantai gara-gara Ahok. Itu kurang aja, namanya rasis. itu Dubes Jepang adiknya Yusril ngomong pakai nasihat. Ini negara bahaya," ujar Ahok ketika itu.
Ketika itu, Ahok sampai meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk tegas dalam menilai sikap Dubes Yusron. Belakangan, Kementerian Luar Negeri meminta seluruh duta besar untuk fokus pada tugas.
Berita Terkait
-
Kaban Tegur Ahok, Jangan Kaitkan Yusron dengan PBB
-
Panas Akibat Ucapan Ahok, Partainya Yusril akan Lapor Mabes Polri
-
Partainya Yusril Panas, Anggap Ahok Lebih Parah dari Zaskia Gotik
-
Ahok: Sunny Kenal Sanusi, Pernah Ketemu Prabowo dan Hashim
-
Dituding Mau Ubah Pancasila, PBB Panas dan Anggap Ahok Sembrono
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka