Suara.com - Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein kembali bawa komponen ban yang sama saat tampil di balapan seri ketiga Formula 1 di Cina, 15-17 April mendatang. Dua pebalap andalan tim Manor Racing itu membawa empat set ban medium, lima ban soft, dan empat ban supersoft.
Strategi pemilihan ban ini sama dengan yang diambil keputusannya saat tampil di GP Bahrain di Sirkuit Sakhir, 3 April lalu. Secara umum karakter Sirkuit Bahrain dengan Shanghai di Cina memang tidak terlalu jauh berbeda.
Kedua sirkuit ini dikenal memiliki karakter cepat, dimana banyak trek lurus di dalamnya. Bahkan Shanghai memiliki satu trek lurus yang begitu panjang, tepatnya diantara tikungan 13 dan 14, dimana pebalap bisa memacu mobilnya hingga kecepatan 300 km/jam.
Sementara itu, duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, memutuskan melakukan strategi pemilihan ban yang sedikit berbeda di Shanghai. Perbedaannya lebih pada komponen ban medium dan soft.
Jika Hamilton memutuskan membawa empat set komponen ban medium, maka Rosberg lebih memilih membawa tiga set. Sebagai gantinya, Rosberg, yang menjuarai dua seri awal F1 musim ini, membawa lebih banyak komponen ban soft; lima set.
Sedangkan, Hamilton membawa tiga set ban soft. Untuk ban jenis supersoft, keduanya sama-sama membawa lima set.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel
-
Duduk Bersila dengan Warga, Wapres Gibran Beri Solusi dan Bantuan Bagi Korban Banjir Denpasar