Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menghapus sementara "3 in 1", Selasa (5/4/2016) lalu. Pemerintah mengklaim sejak dihapus tidak ada kemacetan berarti di Jakarta.
Kepala Dinas Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan angka kemacetan meningkat 10 persen selama 2 hari "3 in 1" tidak diberlakukan.
"Kalau sebelum dihapus ada sebanyak 2.000 unit kendaraan per jam, sekarang jadi 2.200 unit lah," kata Andri saat dihubungi wartawan, Kamis (7/4/2016).
Walaupun evaluasi baru dilahat dalam dua hari, Andri menilai jalur alternatif menuju tengah kota malah semakin lengang. Sehingga dia tak terlalu mempermasalahkan kenaikan angka kemacetan di jalur protokol atau jalan tengah kota.
Meski begitu, hingga hasil evaluasi dua minggu ke depan angka kemacetan terus meningkat, Dishubtrans DKI akan menerapkan sistem plat nomor ganjil-genap.
"Kalau memang hingga akhir ujicoba pengapusan "3 in 1", kendaraan terus bertambah dan kemacetan tidak terurai, kami terapkan sistem ganjil-genap secara manual," jelas dia.
Sistem ganjil-genap akan diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta apabila volume kemacetan di Jakarta meningkat, sistem ini akan diterapkan sementara sambil menunggu Elektronik Road Pricing atau jalan berbayar terpasang di sejumlah ruas jalan Jakarta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO