Suara.com - Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto mengatakan pembahasan rancangan undang-undang tax amnesty atau pengampunan pajak harus hati-hati agar tidak terjadi kegagalan seperti di Filipina.
"Walau sudah dianggarkan perlu kehati-hatian. Filipina gagal, Kami ingin dengar langkah taktis strategis pemerintah," kata Yandri di DPR, Kamis (7/4/2016).
Itu sebabnya, kemarin sejumlah fraksi meminta agar digelar rapat konsultasi dengan Presiden Joko Widodo.
Yandri mengatakan PAN, PDI Perjuangan, PKB, dan Golkar setuju sebelum RUU disahkan, dilakukan konsultasi dulu dengan Presiden. PKS dan Gerindra semula menolak revisi, tetapi belakangan melunak dan ikut keputusan untuk menyelenggarakan rapat koordinasi dengan Presiden.
"Yang keras menolak itu PKS dan Gerindra. Tapi mereka juga setuju konsultasi. PAN, PDI Perjuangan, PKB, dan Golkar setuju dibahas didahului rapat konsultasi. Supaya tidak ada persoalan di kemudian hari kita ingin dengar rancangan taktis pemerintah gimana," katanya.
Yandri membantah opini yang menyebutkan rapat konsultasi sebagai upaya mengulur waktu. Menurutnya, RUU harus dibahas secara cermat karena resikonya besar.
"Prinsip kehati-hatian harus dibangun. Ada beberapa pasal yang dibahas. Masalah presentase, cara penempatan uang, pengelolaan uang, menjaga kerahasiaan. Supaya tidak gaduh dan tidak dianggap mainan tertentu," ujar anggota Komisi II.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!