Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan apabila proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan rampung pertengahan tahun depan dapat mengurangi 30 persen kemacetan di pusat kota.
"Bisa kurangi 30 persen (kemacetan) kira-kira. Jadi minimal orang dari bandara ngga stuck (macet tidak bergerak) lagi sampe Grogol. Dulu kan muternya kecil dari besar ke kecil," ujar Ahok saat peletakan batu pertama Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (8/4/2016).
Menurut Ahok salah satu konsep mengurangi kemacetan ialah apabila dari awal ruas jalan dapat dilalui tiga kendaraan, seterusnya tiga, dan bukan marah mengecil ruas jalannya.
Ahok bangga pembangunan Simpang Susun Semanggi dibangun tanpa melalui perencanaan. Fly over ini dibangun dengan menggunakan rancang bangun.
"Kalau kita pake perencanaan, perencanaan, perencanaan kapan selesainya? Kita udah ciptakan di DKI jadi provinsi pertama yang ada gunakan rancang bangun," kata Ahok.
"Jadi DKI sudah memulai sebuah cara yang baru bangunan kami sekolah, rusun, jembatan, kami lebih mengarah ke rancang bangun. Rumah sakit jadi cepat," ujar Ahok menjelaskan.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menerangkan apabila setiap mau melakukan prmbangunan DKI harus melalui perencanaan, maka dapat dipastikan proyek tersebut akan rampung lama atau molor.
"Bayangin, kalau dulu lelang konsultan membuat DED (Detail Engineering Design). Itu saja kadang-kadang bisa 1-2 tahun. dapat itu kadang-kadang kalau nggak ada anggaran stop lagi," katanya.
Kepala Dinas Bina Marga, Yusmada Faizal menambahkan, proyek fly over dibiayai perusahaan swasta, yaitu PT. Mitra Panca Persada, sebagai kompensasi atas pelampauan nilai koefisien lantai bangunan. Hal ini mengacu pada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 175 Tahun 2015 tentang Pengenaan Kompensasi Terhadap Pelampauan Nilai Koefisien Lantai Bangunan.
Sedangkan kontraktor proyeknya PT. Wijaya Karya (Persero). Mereka mengerjakan proyek setelah ditetapkan menjadi pemenang tender Design and Build Pengembangan Simpang Susun Semanggi.
Nilai proyek ini mencapai Rp360 miliar, sedangkan nilai kompensasi dari pihak pengembang sekitar Rp579 miliar, dan sisanya akan dipakai untuk membangun infrastruktur di tempat lain.
Proyek Simpang Susun Semanggi ditargetkan rampung dalam 18 bulan.
"Terdiri dari 60 hari perencanaan dan 480 hari waktu pelaksanaan," kata Yusmada.
Berita Terkait
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau