Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Wakil Ketua Badan Legsilasi Daerah DPRD DKI Jakarta, Merry Hotma. Ini terkait kasus suap reklamasi Teluk Jakarta.
Merry sebelumnya sudah diperiksa, Senin(11/4/2016) kemarin. Selasa (12/4/2016) ini, Merry masih diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Mohamad Sanusi dalam kasus dugaan suap terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Pantai Utara Jakarta Tahun 2015-2035 dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Kawasan Strategis.
"Yang bersangkutan diperiksa lagi, masih sebagai saksi untuk tersngka MSN," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugaraha di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Balegda DPRD DKI ikut membahas dua Raperda yang disodorkan oleh pihak Pemprov DKI adalah Mohamad Taufik. Dalam pembahasan tersebut alot karena adanya permintaan dari Pemprov DKI agar nilai yang dipungut dari pengembang adalah 15 persen dari Nilai Jual Objek Pajak.
Namun, karena tidak mempunyai dasar hukum, Taufik menjelaskan hal tersebut tidak bisa dimasukan, dan tetap pada angka lima persen seperti yang ada dalam Peraturan Daerah yang lama.
KPK menangkap Sanusi karena diduga menerima suap dari PT.Agung Podomoro senilai Rp2 miliar. Diduga uang tersebut untuk menguatkan DPR agar nilai lima persen dari NJOP tersebut dapat dipertahankan sesuai keinginan pihak Pengembang. Namun, pemprov DKI tetap ngotot untuk meminta 15 persen dari NJOP. Sudah ada 3 tersangka dalam kasus ini. Selain Sanusi, ada juga dari pengembang Agung Podomoro Land, Trinanda Budi Prihantoro dan Ariesman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin