Suara.com - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra tampak mencari perhatian PDI Perjuangan. Hal itu menyusul langkah Yusril tengah melobi-lobi sejumlah partai, termasuk PDIP untuk dapat dukungan maju pada Pilkada DKI pada 2017 nanti.
Sikap Yusril itu tampak dari pernyataannya yang menyebutkan peran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri penting dalam menentukan Pemerintahan Joko Widodo.
"Walaupun kewenangan reshuffle kabinet menurut hukum tatanegara sepenuhnya berada ditangan presiden, namun secara politik presiden harus sungguh-sungguh memperhatikan pandangan dan masukan partai-partai pengusung dan pendukungnya. Dalam hal ini masukan dan pandangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mutlak harus menjadi pertimbangan Presiden Jokowi dalam menyusun dan reshuffle kaninet," kata Yusril dalam keterangan pers tertulisnya kepada wartawan, Selasa (12/4/2016).
Sebab, lanjut dia PDIP sangat berperan mengantarkan Jokowi menjadi orang nomor satu di republik ini. Menurut dia Presiden pertama RI Ir. Soekarno alias Bung Karno juga melakukan hal yang sama dizamannya.
"Karena PDIP adalah partai penentu dan pendukung utama terpilihnya Jokowi menjadi Presiden. Bung Karno dulu juga melakukan hal yang sama. Betapapun wibawa Bung Karno begitu besar dan boleh dibilang bisa menentukan segala-galanya, namun beliau toh tetap mempertimbangkan masukan ketua partai-partai politik dalam menyusun kabinet," ujar dia.
Maka dari itu, sambung Yusril, masukan dan pertimbangan Ketua Umum PDIP, Megawati dalam resuffle kabinet jilid II nanti khususnya untuk pos-pos Kementerian tertentu dan personalia tertentu yang menjadi keberatan Megawati seyogyanya dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh oleh Presiden Jokowi.
"Ini semua penting untuk mempercepat penyelesaian reshuffle agar tidak tertunda-tunda lagi dan demi solidnya kabinet yang mutlak perlu untuk melaksanakan seluruh program kabinet yang dinanti-nantikan seluruh rakyat," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra