Presiden Joko Widodo tidak ingin menurunkan target pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 sebesar 5,3 persen. Sementara, asumsi makro lain mengalami penyesuaian seiring dengan perkembangan saat ini.
Jokowi tetap mengupayakan pertumbuhan ekonomi bisa dipertahankan di angka 5,3 persen. Inflasi perkiraannya turun dari 4,7 persen menjadi 4 persen. Kemudian nilai tukar kemungkinan berada di kisaran Rp13.400 per dolar dari sebelumnua Rp13.900.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi XI DPR, Donny Imam Priambodo menegaskan bahwa itu menjadi hak pemerintah jika Presiden Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen.
"Mungkin Presiden mempunyai way out lain bagaimana menaikkan pertumbuhan ekonomi di situasi pelambatan ekonomi baik nasional maupun global," kata Donny di gedung DPR, Senayan, Senin (11/04/2016).
Donny yang merupakan politisi Nasdem mengatakan, bahwa DPR hanya akan memberikan masukan dan pertimbangan saja, seperti saat pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 tentang target perolehan pajak, yang akhirnya sesuai dengan prediksi DPR, dimana target pajak tidak tercapai.
Menurut Donny, pada saat pembahasan APBN-P 2016 mendatang, apabila nanti jika jadi dibahas, DPR akan mengingatkan pemerintah terhadap target-targetnya, meskipun nantinya terjadi kesepakatan.
"Namun, sekali lagi, pemerintah punya hak untuk bertahan dengan tumbuh 5,3 persen. Masa pemerintah optimis kita halangi, silakan saja," tukas Donny yang berasal dari daerah pemilihan Jateng III itu.
Tag
Berita Terkait
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Purbaya Ungkap Alasan Sebenarnya Ekonomi Indonesia Tertahan di Awal Tahun
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan, Surya Paloh Ucapkan Selamat Kepada Keluarga Besar Pak Harto
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya