Rumor adanya perombakan kabinet di pemerintahan Presiden Joko Widodo makin mencuat ke permukaan.
Terkait hal tersebut, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengaku siap apabila dirinya akan jadi target perombakan kabinet. Dia mengaku tidak khawatir dengan isu soal reshuffle.
"Saya siap di mana pun karena saya adalah dari pendidikan tinggi, mantan rektor, pernah jadi komisaris, jadi bagi saya nggak masalah," kata Nasir usai menghadiri acara musabaqoh kitab kuning di DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016).
Dia sendiri mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi apabila berencana melakukan reshuffle di jajaran menteri. Nasir mengaku saat ini tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai pembantu kepala negara.
"Reshuffle itu adalah urusan hak prerogatif presiden. Semua masalah reshuffle tanya ke beliau. Saya adalah sebagai menteri pembantu presiden melaksanakan tugas. Tugasnya adalah kerja, kerja, kerja," kata Nasir.
Belakangan isu soal reshuffle makin kencang berhembus menyusul sejumlah ketua umum partai politik ke Istana Negara untuk menghadap Presiden Joko Widodo.
Menanggapi isu kian kencang, Jokowi santai saja menanggapinya. Kepala Negara mengatakan belum mau memastikan kapan reshuffle dilaksanakan.
"Sampai hari ini belum," kata Jokowi ketika menghadiri program sinergi aksi ekonomi untuk rakyat di Brebes, Jawa Tengah, Senin (11/4/2016).
Jokowi menegaskan selalu mengevaluasi kinerja para menteri. Jokowi mengatakan saat ini masih membicarakan perombakan kabinet dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Sampai saat ini kami bicara terus. Hanya sampai saat ini belum (keputusan reshuffle)," kata Jokowi.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle
-
20 Oktober Jadi Ujian Prabowo, Akankah Lepas Bayang Jokowi dan Rombak Kabinet?
-
Presiden Empat Kali Reshuffle dalam Setahun, Pengamat: Kabinet Prabowo Kian Gemuk dan Tidak Efisien
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
-
Siapa Dirgayuza Setiawan? Otak Komunikasi Prabowo yang Resmi Jadi Asisten Khusus Presiden
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya