Suara.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan narkoba jenis sabu-sabu yang beredar di wilayah Indonesia adalah produksi negara tetangga Malaysia.
Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkoba Nasional Irjen Pol Bahtiar H Tambunan di Kendari, Sabtu (16/4/2016) mengatakan bahan baku untuk memproduksi sabu sabu berasal dari Cina.
"Berdasarkan penelusuran bahwa bahan baku sabu sabu berasal dari Cina. Di produksi di Malaysia dan pasarannya di Indonesia," kata Bahtiar.
Indonesia dipilih sebagai sasaran pasar narkoba karena jumlah penduduknya yang besar dan wilayah yang luas dibandingkan dengan negara-negara seperti Singapura, Brunei dan negara lainnya.
Hal ini harus disadari oleh warga negara Indonesia tanpa kecuali jika mau selamat dari kehancuran.
"BNN terus menggalang dan mengimbau seluruh elemen bangsa untuk menangkal narkoba yang mengancam generasi bangsa," kata Bahtiar.
Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN berada di Kendari bersama unsur Komisi X DPR RI dan Kemenristek serangkaian Munas Asosiasi Relawan Perguruan Tinggi Penyalahguna Narkoba di kampus Universitas Halu Oleo (UHO).
"Narkoba yang diprodusi di Malaysia masuk wilayah Indonesia melalui jalur transportasi darat dan laut. Melalui Sebagian kecil melalui bandar udara," katanya.
Indonesia, lanjut Bahtiar membangun sinergi dengan negara-negara tetangga untuk mencegah dan memberantas narkoba.
Namun kepekaan dan kesadaran tidak mengedarkan atau memakai narkoba harus dibangun dari warga negara Indonesia sehingga tidak menggiurkan bagi negara pemasar. (Antara)
Berita Terkait
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
-
Banding Kasus7Pemain Naturalisasi Ditolak FIFA, FAM Bakal Melawan Balik
-
FIFA Tolak Banding FAM! 7 Pemain Naturalisasi Disanksi Berat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting