Kementrian Pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak menggelar Dialog Perempuan Hebat dalam rangka memperingati Hari Kartini pada Kamis (21/4/2016).
Dalam diskusi hadir pula Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise. Selain Itu hadir pula Perempuan perempuan yang inspiratif yakni Heni Sri Sundani mantan TKI Top 30 Social entrepreneur, pendiri AgroEdu Jampang Community, Salma Indria Rahman selalu pendongeng boneka jari, Juki and friends, Yanti Nisro Corbett sebagai Deputy Managing Director DEKA Marketing dan Wida Nurfarida Kepala Satuan Kerja Tol Cisumdawu, Pimpinan Proyek Pembangunan Tol PUPR.
Yohana Yembesi menuturkan saat ini sudah banyak perempuan hebat yang lahir di Indonesia dan muncul ke permukaan. Namun tetap saja ada banyak tantangan yang dihadapi perempuan Indonesia.
"Masih banyak harus diperjuangkan, salah satunya adalah perubahan pola pikir bagi masyarakat yang masih terpasung budaya agama maupun stereotype lainnya yang masih mendiskriminasikan perempuan,"ujar Yohana dalam Dialog Perempuan Hebat, di Gedung Kementrian Pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak, Jakarta, Kamis (21/4/2016)
Lebih lanjut Yohana menegaskan perempuan diibaratkan tiang negara, dan hak perempuan harus dipenuhi seperti hak mendapatkan pendidikan.
"Perempuan adalah tiang negara, maka akses bagi perempuan untuk memenuhi haknya menjadi sangat penting, salah satunya adalah pendidikan, "ucapnya.
Selain itu, dirinya berharap dengan adanya Dialog perempuan hebat, bisa menularkan semangat Kartini, khususnya kepada Perempuan perempuan di Indonesia untuk dapat memperjuangkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam mendapatkan akses partisipasi, kontrol dan manfaat pembangunan.
"Kita harus bersama - sama melindungi perempuan dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. Karena sebuah negara dapat dikatakan maju bila perempuan dan anak berada di garis aman (terpenuhi hak dan bebas dari kekerasan, "kata Yohana.
" Selamatkan satu perempuan Indonesia sama dengan Selamatkan bangsa Indonesia,"sambungnya.
Berita Terkait
-
Wawancara Eksklusif: Suara dari Myanmar Jurnalis Melawan di Tengah Represi
-
Fenomena IRT Jadi Affiliator: Emansipasi atau Eksploitasi Tersembunyi?
-
3 Tahun UU TPKS: Pemerintah Tak Becus, Kasus Kekerasan Seksual Masih Marak!
-
Kartini Masa Kini: Kolaborasi Lintas Generasi Lahirkan KebayaKekinian yang Unik!
-
Pertamina Hadirkan Tiga Perempuan Inspiratif, Inilah Cahaya Kartini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian