Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta mengatakan Eropa mengapresiasi peran Indonesia dalam mempromosikan perdamaian dunia.
"Apresiasi dan harapan yang tinggi terhadap peran Indonesia untuk perdamaian melalui pengembangan Islam moderat, yang demokratis dan toleran," kata Jokowi dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma usai tiba dari lawatan ke Eropa pada Sabtu (23/4/2016).
Menurut Presiden, nilai Islam yang moderat tersebut menjadi aset diplomasi yang penting bagi Indonesia di mata internasional. Selain itu, Presiden juga menyampaikan Uni Eropa menyambut positif kebijakan deregulasi ekonomi yang dilakukan pemerintah.
Presiden menjelaskan dalam pertemuannya dengan Presiden Komisi Eropa Jean Claude Juncker, ia berharap negosiasi "CEPA" (Comprehensive Economic Partnership Agreement) segera dimulai dan Indonesia siap melakukannya sejalan dengan komitmen yang bertujuan membuat ekonomi lebih terbuka dan kompetitif.
"Kecepatan kita dalam selesaikan 'scoping papers' CEPA sangat dihargai dan kita tinggal lanjutkan kepada negosiasinya," kata Jokowi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan Presiden juga bertemu dengan banyak CEO perusahaan di Eropa.
Beberapa pertemuan dengan pimpinan perusahaan dilakukan di Berlin antara lain dengan CEO Mayer Werf GambH & Co KG, CEO Ferrostadt GambH dan CEO Bayer.
Kemudian, pengusaha Indonesia dan Inggris menandatangani kesepakatan bisnis senilai 19,02 miliar dolar AS.
Selain itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal juga mencatat empat kesepakatan bisnis dengan nilai keseluruhan 606 juta dolar AS ditandatangani dalam Forum Bisnis Indonesia dan Belanda di Den Haag pada Jumat lalu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu