Suasana Munas Golkar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12/2014). [suara,com/Bagus Santosa]
Politisi Golkar Ridwan Bae menganggap pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar tidak perlu diselenggarakan. Pasalnya, Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly sudah menerbitkan Surat Keputusan Kepengurusan Partai Golkar periode 2014-2019, di mana Aburizal Bakrie menjadi Ketua Umum dan Idrus Marham menjadi Sekretaris Jenderal.
"Sebenarnya dengan keluarnya SK, seyogyanya Munaslub tidak perlu dilakukan,karena tinggal tiga tahun lagi," kata Ridwan dihubungi, Rabu (27/4/2016).
Alasan lain, Ridwan mengatakan, tujuan penyelenggaraan Munaslub adalah menyatukan konflik internal terkait kepengurusan Partai berlambang beringin ini. Sehingga, dengan SK yang sudah mengakomodir kubu yang berkonflik, menurutnya, Munaslub tidak perlu dilakukan.
"Pada dasarnya, kepengurusan rekonsiliasi sudah lahir. Munaslub kan untuk rekonsiliasi," kata Ridwan.
Dia menambahkan, penyelenggaraan Munaslub malah akan membuat potensi perpecahan baru. Apalagi, dalam Munaslub kali ini, ada delapan calon yang akan maju. Delapan calon ini, yang nantinya berpotensi membuat delapan kelompok baru.
"Setiap Munas Golkar akan ada dampak seperti kemarin, muncul partai baru. Kemarin, Surya Paloh melahirkan partai baru (Nasdem)," katanya.
Namun, bilapun Munaslub tetap diselenggarakan, dia berharap pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik dan bersih. Dia pun menyerahkan keputusan kepada suara mayoritas Partai Golkar untuk menggelar Munaslub.
"Kalau terjadi kita harus Munaslub, maka kita harap, mari kita jalan dengan bersih dan tidak boleh ada Munas yang lain," ujarnya.
Komentar
Berita Terkait
-
Tutut Soeharto Bertarung di Munaslub Golkar? DPD Sulsel Solid ke Bahlil Lahadalia
-
Tutut Soeharto Bakal Jadi Ketua Golkar? Mekeng Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Wacana Panas Ini
-
Bahlil Temui Prabowo, Idrus Marham: Presiden Tak Akan Pecah Belah Golkar
-
Misteri Pertemuan Bahlil dan Prabowo: Isu Munaslub Golkar Ditepis, Namun Gestur Berbicara Lain
-
Politisi Senior Golkar Tantang 'Hantu' Munaslub: Munculkan Mukamu, Jangan Cuma Main Isu!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu