Suara.com - Tantangan super berat menanti Tommy Sugiarto di perempat final Kejuaraan Bulutangkis Asia 2016, Jumat (29/4/2016). Pebulutangkis tunggal putra Indonesia itu kembali dipertemukan dengan peringkat satu dunia asal Cina, Chen Long.
Pertemuan nanti jadi yang kesepuluh bagi kedua pemain. Tommy sendiri baru menang sekali dari unggulan pertama di turnamen ini tersebut. Kemenangan itu didapatnya pada tahun 2013 di Indonesia Open Super Series Premier.
Anak dari legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto, ini ketika itu menang dua game langsung, 21-11, 21-18. Terakhir kali, kedua pemain bertemu saat Denmark Open 2015, dimana Tommy kalah 12-21, 12-21.
Tommy melaju ke perempat final usai mengalahkan Boonsak Ponsana (Thailand) di babak kedua, Kamis (28/4/2016), 21-17, 21-9.
Sayang, kesuksesan peringkat sembilan dunia ini tak diikuti juniornya, Jonatan Christie. Di babak kedua, Jonatan kembali menyerah di tangan Tzu Wei Wang (Taiwan), 9-21, 21-15, 18-21.
Kekalahan ini menambah panjang catatan buruk Jonatan atas peringkat 50 dunia itu, dimana Jonatan belum pernah menang dalam tiga pertemuan.
Kendati kalah, namun penampilan Jonatan tetap dipuji pelatihnya, Hendri Saputra. Dibanding dua pertemuan sebelumnya, Hendri menilai Jonatan bisa lebih memberikan perlawanan.
“Penampilan Jonatan lawan Tzu hari ini sudah cukup bagus. Cuma tadi ada salah sedikit saja di akhir," kata Hendri. "Dia mati di poin akhir. Pengaruhnya dari kepercayaan diri dia saja padahal mainnya sudah bagus."
"Walaupun kalah tapi dia mainnya sudah bagus. Sisanya dia hanya belum matang. Atau juga kalah pengalaman memanfaatkan momen mencuri poin. Jonatan belum bisa mengatasi tekanan ini. Dia belum bisa melihat kondisi, untuk jangan kasih lawan mengembangkan permainan yang merugikan dia," sambung Hendri. (PBSI)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama