Suara.com - Yusril Ihza Mahendra menilai seharusnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa mengambil contoh terkait gugatan yang dimenangkan warga Bidara Cina, Jakarta Timur. Hal itu disampaikan Yusril menanggapi penggusuran yang dilakukan Ahok di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Iya itu juga sebenarnya contoh juga bahwa jelas Pemda DKI itu melakukan kesalahan dan jadi pembelajaran. Kalau perintah pengadilan kan harus dipatuhi semua pihak," kata Yusril di kantornya di Kota Kasablanka Mall Tower A lantai 19, Jalan Casablanca 88 Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).
Yusril yang juga merupakan kuasa hukum Luar Batang tersebut memastikan jika sebagian warga yang bermukim di pesisir utara Jakarta itu memiliki sertifikat tanah atas bangunan sama halnya dengan warga Bidaracina.
"Masalah Luar Batang lebih jelas lagi, karena mereka sebagian warga itu mempunyai sertifikat hak milik atas tanah. Kemudian sertifikat hak guna bangunan. Kalau Pemda DKI nggak percaya bukti kalau sertifikat itu palsu," kata Yusril.
Terkait hal tersebut, Yusril sendiri mengaku tidak mengerti soal jalan pikir Ahok yang meminta warga untuk melakukan gugatan ke pengadilan. Menurut dia, Ahok semestinya melayangkan gugatan apabila menilai sertifikat tanah warga Luar Batang palsu.
"Tugas dia (Ahok) kan untuk membuktikan, bukan tugas kita. Ahok ini kan pikirannya terbalik-terbalik, Pak Yusril silahkan gugat saya. Kita yang punya sertifikat anda yang menyangka (palsu), anda yang harus menggugat. Bukan kita yang harus menggugat, saya nggak tahu Ahok ini pikirannya gimana ya," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol