Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali merombak pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Siang tadi Ahok melantik 151 pejabat eselon III dan eselon IV, serta Kepala Kantor Regional V Badan Kepegawaian Nasional serta ada 24 pejabat yang didemosi atau turun dicopot dari jabatannya.
Dalam kata sambutannya Ahok mengatakan dirinya tidak segan mencopot Pegawai Negeri Sipil apabila ketahuan menerima pungutan liar maupun malas untuk bekerja. Terlebih ia mengklaim hampir setiap hari ada saja berkas pengunduran diri pegawai yang di tanda tanganinya.
"Kalau bapak ibu sudah merasa nggak enak atau malas duit sudah banyak ya sudah. Banyak juga rekan-rekan bapak ibu yang mengundurkan diri, saya langsung tanda tangani. Hampir setiap hari yak Pak Agus Suradika, tanda tangan untuk proses pemberhentian sebagi PNS," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku tak akan berpikir panjang bagi PNS yang minta pengunduran diri. Terakhir pejabat di DKI yang mengajukan pengunduran diri yakni, Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi.
"Tanda tangan untuk proses pemberhentian sebagi PNS hampir setiap hari saya tanda tanganin, saya kalau ada orang yang ngundurin diri sangat cepet tanda tanganin," jelas Ahok.
Ahok juga meminta kepada 151 pejabat yang baru dilantik untuk segera melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Makanya saya minta ke depan anda nggak bisa lagi curi-curi uang. Bapak Ibu harus segera melakporkan LHKPN ini. Yang dari staf naik ke eselon IV, karena yang dari eselon I, II, III, IV wajib lapor LHKPN," jelas Ahok.
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta pejabat yang dilantik yakni 14 pejabat eselon III, 136 pejabat eselon IV, dan Kepala Kantor Regional V BKN, Tauchid Djatmiko.
Pejabat yang mendapat promosi sebanyak 58 orang, yang terdiri dari delapan orang pejabat eselon III, dan 50 orang pejabat eselon IV. Sementara pejabat yang didemosi mencapai 24 orang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu