Suara.com - Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek dan Kementerian Agama menyambut kepulangan haji sakit yang merupakan korban tragedi Mina. Korban hidup itu bernama Culan Kasim binti Kasim (58).
Culan dirawat di Arab Saudi selama tujuh bulan di negara tersebut.
"Tadi pas turun juga memakan waktu, karena harus tetap memasang alat pernapasan, lalu naik ambulans untuk dibawa ke RS Fatmawati. Nanti di Fatmawati masuk ICU. Jadi memang tanpa alat beliau tidak akan bisa napas," kata Nila, Minggu (1/5/2016).
Culan mengalami "heat stroke". Sehingga mengalami gangguan pada bagian kepala dan otot-otot motoriknya.
Kondisi Culan saat ini stabil hanya masih bergantung dengan alat pernapasan.
"Kalau kita lepas tanpa alat, beliau tidak bisa bernapas, karena otot-otot pernapasannya juga akan berhenti. Sehingga dipasang semua alat pernapasan," kata dia.
Proses penyambutan Culan berlangsung singkat, mengingat yang bersangkutan harus segera dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan di RS Fatmawati.
Soal biaya pemulangan Culan, Menkes mengatakan proses pemulangan dengan menggunakan ambulans udara (medical evacuation/medevac) yang berbiaya sangat tinggi, namun biaya pemulangan Culan ditanggung Arab Saudi.
"Biaya pemulangan dari mereka. Begitu sampai di Fatmawati, Kemenkes yang akan mengatur dan mengelolanya. Kita punya BPJS dan keluarganya juga mempunyai Kartu Indonesia Sehat. Beliau adalah guru sehingga ada Askes dan BPJS. Nanti kita lihat perawatannya di sini tapi sudah tercover dengan Askes atau KIS," kata dia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Ketika Banjir Lebih Menakutkan di 'Kampung Zombie' Cililitan
-
Menko Polkam dan Mendagri Pimpin Rakorendal BNPP, Wajah Perbatasan RI Siap Dirombak Total
-
Bukan Sekadar Wacana! Pemprov DKI Libatkan Publik Susun 'Peta Jalan' Lingkungan Hidup Hingga 2055
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?