Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan memperluas larangan roda dua melintasi Jalan Sudirman hingga ke Bunderan Senayan, sebelum sistem Elektornik Road Pricing dapat di terapkan di Jakarta.
"Rasanya tidak fair kalau roda empat diperbolehkan sementara roda dua dibatasi. Jadi kami sepakat, bila roda dua dibatasi ketika ERP berlaku untuk roda empat," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah saat dihubungi wartawan, Rabu (4/5/2016).
Setelah dibebaskannya kendaraan roda dua dan roda empat melintasi Jalan Sudirman hingga ke Bundaran Senayan, Andri memastikan, jalur tersebut akan semakin padat. Namun ia menyiasatinya dengan cara mensterilkan jalur busway. Hal ini bertujuan agar masyarakat beralih ke transportasi massal.
"Dalam kesempatan bertambahnya kemacetan, kami ambil peluang untuk meningkatkan pelayanan bus Transjakarta. Bus kami tambah dan jalurnya kami pastikan steril," jelas dia.
Andri menerangkan, sistem ERP atau jalan berbayar sejauh ini progresnya masih menunggu payung hukum berupa Peraturan Gubernur perihal lelang investasi di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Apabila Pergub tersebut sudah dikeluarkan, dikatakan Andri, Dishubtrans DKI memerlukan waktu sekitar dua bulan untuk menentukan investor yang membangun infrastruktur ERP.
"Setelah mendapatkan pemenang lelang kan butuh pembangunan sekitar satu tahun. Ya, kira-kira abis Pilkada baru diberlakukan," kata dia.
Apabila ERP benar baru akan diterapkan seusai Pilkada DKI 2017, berati perluasan pelarangan kendaraan roda dua Sudirman - Bundaran Senayan baru akan diberlakukan pertengahan tahun depan.
Berita Terkait
-
Larangan Motor Diperluas ke Sudirman, 600 Bus Telah Disiapkan
-
Di Masa Depan, Motor Dilarang Masuk Pusat Kota Jakarta
-
Ahok Pastikan Perluasan Pelarangan Motor Tahun Ini Diterapkan
-
Dishub DKI Harap Hari ini Tidak Banyak Pemotor yang Ditilang
-
Dituding Kongkalikong dengan Produsen Mobil, Ahok: Ngaco Aja
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam