Menteri Pemberdayaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise melayat ke rumah duka mendiang mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Tuty Alawiyah, di Jalan Raya Jatiwaringin Raya, Pondok Gede.
Yohana mengungkapkan duta citanya atas kepergian Mendiang Tuty Alawiyah.
"Saya bersama Kementerian sangat berduka cita karena beliau adalah bagian dari kekuatan besar kita,"ujar Yohana usai melayat di rumah duka di Jalan Jatiwaringin, Pondok Gede, Jawa Barat, Rabu (3/5/2016).
Lebih lanjut dirinya menilai mendiang Tuty merupakan sosok yang memperjuangan perdamaian bagi perempuan. Kata Yohanna, sejak almarhumah menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan banyak program yang telah dikerjakan.
"Kementerian Pemberdayaan Perempuan akan selalu mengenang jasa -jasa beliau. Kami akan buat piagam penghargaan," ungkapnya.
Seperti diketahui, Tuty Alawiyah wafat pukul 07.15 WIB pada usia 74 tahun, di Rumah Sakit MMC , Kuningan, Jakarta, Rabu (4/5/2016). Almarhumah Tuty meninggal akibat infeksi pencernaan.
Tuty menjabat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada tahun 1998 sampai 1999 di Kabinet Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan.
Tuty merupakan putri dari ulama besar Betawi, KH Abdullah Syafii. Dia alumni IAIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Dia juga pernah menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dari tahun 1992 hingga 2004 dari Utusan Golongan.
Berita Terkait
-
Budi Arie Unggah Poster 'Terima Kasih' untuk Dirinya Sendiri, Netizen: Definisi Self Love
-
Kenapa Anak-anak Ikut Unjuk Rasa? Ini Temuan Menteri Perlindungan Anak
-
Yaqut Cholil Qoumas Kembali Diperiksa KPK
-
Buru Jejak Uang Haram Haji: KPK Incar Orang-orang Terdekat Gus Yaqut, Siapa Saja?
-
Usai Dicekal, Gus Yaqut akan Dipanggil KPK Lagi Terkait Skandal Kuota Haji
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban