Suara.com - Sebanyak 16.598 pengunjung memadati Kebun Raya Bogor, Jawa Barat selama libur panjang bertepatan dengan hari libur nasional Kenaikan Isa Almasih dan Isra Mi'raj.
"Hari pertama libur panjang tanggal 5 Mei 2016 total jumlah pengunjung 7.968. Terjadi peningkatan di hari kedua menjadi 8.630 pengunjung," kata Petuags Pengawas Pelayanan Jasa Kebun Raya Bogor Upun Punijar, kepada Antara, Jumat.
Ia merincikan hari hari pertama libur panjang Kamis (5/5) jumlah pengunjung terdiri atas 7.290 domestik, 88 wisatawan asing, 536 unit pengunjung menggunakan sepeda motor dan 54 pengguna sepeda.
Sedangkan di hari kedua libur panjang Jumat, jumlah pengunjung tercatat sebanyak 8.148 domestik, 72 wisatawan asing, 378 sepeda motor da 32 sepeda.
"Jumlah kunjungan dipengaruhi juga cuaca yang mendukung, dua hari ini cuaca cerah tidak turun hujan, sehingga pengunjung bisa beraktivitas sejak pagi hingga jam operasional berakhir pukul 17.00 WIB," katanya.
Menurut Upun, bila dibandingkan jumlah kunjungan di hari pekan biasa, rata-rata jumlah pengunjung mencapai 3.000 sampai 4.000 orang. Sedangkan di hari biasa (hari kerja) rata-rata hanya 1.500 bahkan sampai 2.500.
Ia mengatakan, selama libur panjang ini, pengelola Kebun Raya Bogor tidak menaikkan harga tiket masuk. Tiket berlaku sesuai dengan peraturan pemerintah, untuk anak usia empat tahun ke atas, dengan tarif Rp 14.000 per orang. Tiket juga sudah termasuk asuransi bagi pengunjung.
Suasana kepadatan pengunjung Kebun Raya Bogor terlihat dari luar kebun yang memiliki luas sekitar 67 hektar tersebut. Ratusan kendaran terparkir di sepanjang bahu jalan sebelah kanan dari pintu utama Kebun Raya depan Pasar Bogor hingga pintu dua di depan Kantor Pos Jl Juanda.
Kendaraan terparkir didominasi mobil pribadi, mereka menggunakan bahu sisi kanan jalan untuk parkir. Kebanyakan yang terparkir menggunakan plat kendaraan B, F, dan beberapa ada yang berplat D, Z dan E.
Aktivitas keluar masuk pengunjung di pintu utama Kebun Raya depan Pasar Bogor membuat arus lalu lintas dari arah Jl Oto Iskandar Dinata menuju Jl Juanda melambat. Selain tempat turun penumpang, juga aktivitas penyebrangan pengunjung yang ingin ke kawasan pecinan.
Meski cuaca mendukung, pengelola Kebun Raya Bogor tetap menghimbau para pengunjung untuk mewaspadai pohon tumbang yang kemungkinan terjadi. Untuk itu pengunjung diminta menghindari pohon-pohon yang rawan dan tidak duduk atau beristirahat di bawah pohon.
"Kita sudah membagi zona-zona rawan agar tidak dilintasi pengunjung, petugas juga dikerahkan untuk mengawasi pengunjung," katanya
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan