Suara.com - Aparat kepolisian mengaku siap menghentikan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin sebagai konsekuensi apabila berkas perkara yang menjerat Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka belum bisa dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
"Kalau ini tidak cukup bukti polisi harus fair untuk di SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono kepada wartawan, Senin (9/5/2016).
Menurut Awi, penyidik juga siap untuk melepaskan Jessica dari tahanan apabila berkasnya tidak naik ke meja persidangan. Pasalnya, masa penahanan Jessica sendiri akan habis 28 Mei 2016 mendatang. Saat itu penahanan Jessica sebanyak 120 hari setelah dilakukan penangkapan 30 Januari 2016.
"Nanti akan dilepas, KUHP kita mengatur demikian," katanya.
Lebih lanjut, Awi bahkan mengaku tidak mempermasalahkan apabila nantinya pihak keluarga Jessica menuntut polisi misalnya berkas perkara kasus pembunuhan yang menggunakan sianida tersebut tidak naik hingga ke persidangan.
"Ya kami terbuka. Kami akan tindaklanjuti tidak ada masalah. Semua ada SOP (Standard Operasional Prosedur)-nya," kata Awi.
Berkas kasus Jessica ini telah tiga kali ditolak Kejaksaan. Hari ini, penyidik telah melimpahkan lagi berkas tersebut ke jaksa. Dalam pelimpahan berkas tersebut, penyidik telah menambah keterangan ahli Toksiologi berdasarkan petunjuk yang sebelumnya diberikan kejaksaan.
Sejauh ini berkas pembunuhan Mirna dengan tersangka Jessica sudah 3 kali ditolak Kejaksaan Tinggi Negeri DKI Jakarta. Alasan kejaksaan, bukti kasus itu belum lengkap untuk dipersidangkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa