Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dwi Ria Latifah mengungkapkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual masih dianggap tidak terlalu penting oleh sebagian anggota dewan. Itu sebabnya, dia setuju masyarakat terus menerus mendorong dewan untuk mempercepat pembahasan.
"Untuk memasukkan ke prioritas (prioritas program legislasi nasional) itu susahnya minta ampun karena memang mindset teman-teman di DPR menganggap bahwa ini tidak terlalu penting karena sudah ada KUHP dan alasan lain yang menganggap ini menjadi prioritas yang kesekian saja. Meyakinkan itu susah," kata anggota Kaukus Perempuan Parlemen usai menghadiri acara Deklarasi Indonesia Melawan Kekerasan Seksual di Roemah Kuliner, komplek Metropole Megaria, Jalan Pegangsaan, Menteng, Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan 14 pemuda terharap siswi SMP di Rejang Lebong, Bengkulu, Yuyun (14), seharusnya menjadi momentum agar kasus serupa terungkap. Dia menggambarkan kasus seperti itu seperti fenomena gunung es, diyakini masih ada ratusan, bahkan ribuan kasus yang belum terselesaikan dengan baik.
Dengan adanya deklarasi hari ini, Dwi mengatakan Kaukus Perempuan Fraksi PDI Perjuangan di DPR akan mengorganisir dan mendorong agar RUU tersebut disahkan dalam masa persidangan kali ini.
"Di bawah komando Ibu Mega (Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri), hari ini kami bersyukur perempuan bisa bersatu untuk bersama-sama dengan keinginan yang sama dan mudah-mudahan hari ini bisa konkrit persatuan perempuan untuk menggolkan ini sehingga tidak lagi ada yang menganggap RUU kekerasan seksual di parlemen itu tidak penting," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan