Suara.com - Mantan Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD angkat bicara persoalan rencana penggusuran Warga Bukit Duri oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Seharusnya pemerintah itu berpihak pada rakyat, karena ini negara dibangun untuk kesejahteraan. Ikut aturan hukum, kalau aturan hukumnya bertentangan yang satu, hukum benar, rakyat benar ada pengadilan," kata Mahfud.
Dia melihat, dengan dilakukannya gugatan oleh Kelompok Warga Bukit Duri Atas Pemukiman tersebut, Pemerintah Provinsi DKI harus menunggu hasil dari persidangan tersebut. Jangan sampai membuat situasi semakin kacau.
"Tunggu pengadilan. Nah, untuk mengatasi situasi keos, biasanya pemerintah diatas itu turun tangan. Pemerintah di atas itu kan ada Pemerintah Pusat ada Menteri dalam Negeri dan juga kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ujar Mahfud di Sanggar Ciliwung Merdeka, jalan Bukit Duri I No.21 RT 6 RW 12 kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Bahkan, untuk mengatur ada dari Kepolisian Republik Indonesia agar menjaga situasi tidak memanas dalam persoalan ini.
"Saya kira tertib, hidup bernegara sehausnya seperti itu. Rakyat diutamakan, yang kedua untuk mengutamakan rakyat mesti ada hukum. Pertentangan antara kelompok rakyat dengan pemerintah, ada pengadilan," ungkapnya.
"Biarkan pengadilan berjalan dulu, sampai dengan pengadilan memutuskan jalan keluar. karena pengadilan keluar itu tentu tidak mengatakan ini benar atau ini salah," tambah dia.
Sebelumnya, pada Rabu (10/5/2016), warga sudah memasukkan gugatan perbuatan melawan hukum yang diduga dilakukan Pemprov DKI di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam bentuk class action atau gugatan perwakilan kelompok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf