Suara.com - BPK dalam audit Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester 2014 dan 2015 menemukan indikasi permasalahan dalam pengelolaan dana Kunjungan Kerja DPR senilai Rp945.465.000.000.
Ketua Komisi VIII DPR Saleh P. Daulay tidak percaya begitu saja dengan informasi adanya kunjungan kerja fiktif yang dilakukan anggota dewan.
"Kunker fiktif? Anggota dewan yang mana?" katanya di kompleks DPR/MPR, Kamis (12/5/2016).
Saleh memastikan anggota Komisi VIII yang dipimpinnya tidak melakukan kunjungan kerja secara fiktif.
"Tapi Insya Allah di komisi VIII tidak ada yang fiktif. Itu semuanya pergi. Kalau di Komisi VIII sepanjang pengetahuan saya, dan selama saya menjadi ketua di Komisi VIII, alhamdulillah saya bisa menyatakan tidak ada kunker yang fiktif," kata Saleh.
Saleh mencontohkan ketika komisinya melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan haji. Saat itu, mereka murni melakukan pengawasan, bukan ikut umroh.
Dia juga mengatakan komisinya berhasil menurunkan ongkos haji selama dua tahun berturut-turut, merupakan suatu prestasi yang jarang dilakukan oleh anggota DPR.
"Jadi misalnya kami pengawasan haji, itu sungguh-sungguh, bukan umroh. Buktinya kita bisa nurunin ongkos haji dua tahun berturut-turut, itu, kan suatu prestasi yang saya kira juga jarang dilakukan oleh DPR," kata Saleh.
Saleh juga mengatakan pada saat Komisi VIII melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat dan Aceh, semua anggota hadir dan turut berpartisipasi.
Dia juga mengaku memiliki bukti yang bisa ditunjukkan bahwa kunjungan kerja komisinya tidak fiktif.
"Kemudian kita Alhamdulillah lengkap, kunker yang terakhir ini semuanya lengkap, anggota saya semuanya ada 14 orang, ikut semua sama saya di kalimantan barat. Ada absennya, ada fotonya, bisa dilihat. Kemudian saya cek kawan-kawan yang ke aceh, semuanya juga lengkap, alhamdulillah di komisi VIII semuanya lengkap," kata Saleh.
Menanggapi hal tersebut, KPK akan mengkajinya.
"KPK akan melihat hasil temuan itu dulu karena sejauh ini baru melihat dari pemberitaan saja," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045