Suara.com - Sejak bulan lalu, isu komunisme kembali menyeruak dan menimbulkan sikap represif dari aparat keamanan. Negara khawatir paham komunisme kembali berkembang di Indonesia. Apakah partai komunis akan bangkit kembali?
Anak kandung dari pendiri Partai Komunis Indonesia (PKI), Dipa Nusantara Aidit, Ilham Aidit tidak yakin jika paham komunis bisa hidup kembali. Bahkan menurutnya, PKI tidak mungkin bisa berdiri kembali.
Ditemui suara.com, di sebuah kedai kopi di Bandung, Rabu (11/5/2016), Ilham mempunyai alasan jika PKI dan komunisme tidak mungkin berkembang di Indonesia. Menurut dia, hal yang mungkin PKI dan komunisme bisa tumbuh jika Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 adalah tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia dan larangan paham komunis dicabut.
"Tapi mungkin nggak itu dicabut?" tanya lelaki berkacamata itu.
Selain itu, menurutnya, eks anggota dan simpatisan PKI yang masih hidup saat ini sudah tidak mungkin bisa mendirikan partai. Usia mereka sudah 70 tahun lebih. Sementara keturunan-keturunan eks anggota dan simpatisan PKI kebanyakan hidup dalam trauma cap negatif komunisme di masa orde baru. Mereka menutup diri.
"Di dunia ini, hanya Indonesia yang takut sekali dengan bahaya munculnya komunisme. Itu ngak masuk akal," kata dia.
Ilham memastikan eks anggota dan simpatisan PKI sudah tidak berpolitik. Mereka tidak mempunyai niat mendirikan kembali partai itu.
"Eks anggota dan simpatisan komunis yang tua-tua sudah tidak punya energi lagi," kata dia.
Hanya saja, menurut dia bisa saja paham komunisme berkembang puluhan tahun mendatang. Sebab menurut dia komunisme sangat dekat dengan kemiskinan.
"Sepanjang negara tidak mampu mengatasi kemiskinan dan kemelaratan, paham komunisme bisa saja tumbuh dan diminati. Sebab komunisme dan marxisme itu bicara terang-terangan bagaimana ketidakadilan harus dilawan, bagaimana dunia ditata dan setara. Setiap orang kebagian sama rata, karena pada dasarnya bumi ini dimiliki sama-sama. Itu akan tumbuh dalam sendirinya. Itu yang saya lihat, jauh lebih bahaya," kata Ilham.
Isu kebangkitan komunisme muncul pascasimposium tragedi 1965 yang digelar Kementerian Koordinantor Hukum Politik dan Keamanan. Setelah itu muncul simposium yang sama di tingkat daerah. Namun di sana mendapatkan intimidasi dari kelompok anti komunisme.
Sikap represi aparat keamanan terus berlanjut di sejumlah daerah. Baru-baru ini polisi menangkap pedagang kaos bergambarkan palu arit lambang sebuah grup band di Mall Blok M. Lainnya, polisi melarang perayaan Hari Kebebasan Pers Internasional di kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, 3 Mei lalu. Pelarangan itu dilakukan karena ada pemutaran film 'Pulau Buru Tanah Air Beta'. Film itu dicurigai 'berbau' komunisme. Sebab masyarakat yang dituduh terlibat dalam gerakan PKI di tahan di Penjara Pulau Buru.
Ilham mencurigai isu komunisme itu sengaja dibuat oleh pihak tertentu. Salah satunya organisasi masyarakat dan perorangan yang antiPKI.
"Orang-orang semacam itu digunakan oleh kelompok-kelompok yang selama ini eksis apabila isu PKI dan komunis ada," kata Ilham.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ketua MPU Aceh Beri Apresiasi atas Dedikasi dan Kerja Keras Petugas PLN di Lapangan
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!