Suara.com - Menyikapi maraknya atribut Partai Komunis Indonesia (PKI) akhir-akhir ini, Selasa (10/5/2016), Presiden Joko Widodo gelar rapat paripurna kerja. Dalam rapat tersebut, hadir juga Kapolri, Kepala BIN, Jaksa Agung dan Panglima TNI yang diwakili KSAD ke Istana Negara.
Menanggapi hal itu, politisi dari partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago menilai, sikap Presiden masih relevan di jaman sekrang ini. Katanya, komunis merupakan ideologi yang berbahaya.
"Saya kira perintah Presiden untuk menindak orang-orang yang menyebar ideologi komunisme itu masih relevan, komunisme itu berbahaya," kata Irma di kantor DPP Partai Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016).
Anggota Komisi IX DPR RI ini mencontohkan, bahwa di Cina ideologi komunisme sudah tidak laku, demikian juga di Uni Soviet.
"Di Cina sendiri komunisme itu udah enggak laku loh. Sekarang itu yang komunis hanya pegawai negerinya saja. Lihat juga di Uni Soviet, komunis mati juga kan," tutur Irma.
Dia mengingatkan, saat ini, tidak menutup kemungkinan ideologi komunis bangkit lagi di Indonesia. Jadi, menurutnya, hal ini perlu untuk diantisipasi.
"Tapi bukan berarti bibit-bibit komunisme itu tidak akan bangkit, pasti ada. Jadi ini perlu juga diantisipasi, jangan sampai terulang lagi," tutup Irma.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional