Suara.com - Keempat Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf hari ini telah resmi dipulangkan oleh keluarganya masing-masing oleh pemerintah.
Selama disandera di Filipina Selatan, keempat ABK ini bercerita sering sekali mendapat perlakuan kekerasan dan tidak menyenangkan dari para pengawal Abu Sayyaf. Bahkan, mereka tidak pernah diberikan makan dengan layak.
Seperti yang dialami oleh Syamsir, salah satu ABK yang disandera sejak 26 Maret 2016 lalu. Ia mengaku sering makan makana sisa atau buah kelapa kering.
"Biasanya dikasih makan kelapa kering. Kalau nggak, misalnya ada sisa-sisa makanan mereka ya dikasih ke kami, kami makan," katanya saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016).
Ia juga mengaku kerap sekali diancam dan ditunjukkan video-video sadis. Jika pihak perusahaan tidak segera menebus mereka maka, apa yang ada divideo tersebut akan menimpa pada ABK ini.
"Videonya itu ada leher digorok gitu. Kami di perlihatkan, sambil mereka ngomong pakai bahasa Melayu gitu, nasib kita bakal seperti di video kalau tidak diberi tebusannya," ungkapnya.
Syamsir pun mengaku, salah satu rekannya yang bernama Lorens pernah tembak oleh salah satu pengawal Abu Sayyaf.
"Kakinya yang ditembak karena jalan terlambat gitu. Terus juga ada kekerasan yang dilakuka pengawal itu ke Lorens," kata Syamsir.
Saat ini, keempat ABK ini yakni Mochammad Ariyanto Misnan, Loren Marinus Petrus Rumawi, Dede Irfan Hilmi dan Syamsir sudah dipulangkan ke keluarganya masing-masing. Berdasarkan hasil tes kesehatan yang dilakukan tadi pagi di RSPAD, Gatot Subroto, keempat ABK ini dinyatakan sehat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek