Suara.com - Analis Intelijen sekaligus peneliti S2 Kajian Stratejik Intelijen Universitas Indonesia, Ridlwan Habib mengapresiasi pembebasan 4 warga negara Indonesia yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. Dia mengacungkan jempul untuk kerjasama Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Filipina.
Sebelumnya, selang 10 hari setelah pembebasan 10 WNI, pemerintah Indonesia berhasil membawa pulang 4 ABK Kapal TB Henry dari Pulau Jolo, Filipina. Presiden Joko Widodo memastikan 4 WNI dalam keadaan sehat.
"Ini merupakan keberhasilan yang harus diapresiasi. Kerja manis intelijen RI dan Filipina yang saling berkoordinasi, " ujar Ridlwan Habib dalam pernyataannya, Kamis (12/5/2016).
Menurut dia, Filipina berperan besar dalam aksi pembebasan itu. Setelah 10 WNI bebas, pemerintah Jokowi mengundang Malaysia dan Filipina ke Yogyakarta. Dari pertemuan itu, didapatkan satu komitmen intelligence sharing antar institusi.
"Pihak Filipina berperan besar dalam menyelamatkan 4 wni kita. Mereka bisa pulang dengan selamat ke pangkuan NKRI,"katanya.
Ridlwan menjelaskan, dengan kembalinya 14 sandera merupakan prestasi komunitas intelijen dan diplomasi Kemlu yang taktis. Menlu Retno dan Dubes Filipina, kata dia, menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menyelamatkan warganya. Pembebasan ini juga membuktikan bahwa Presiden Jokowi berkomitmen penuh dalam perlindungan WNI di luar negeri.
"Saat ini yang harus segera diantisipasi adalah jangan sampai ini terulang kembali. Keamanan maritim dan kerjasama intelijen harus terus ditingkatkan," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto