Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Adardam Achyar, pengacara Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land (Tbk), Ariesman Widjaja, membantah telah mempublikasikan isi berita acara pemeriksaan Ariesman kepada publik. Menurutnya tidak ada guna berkas semacam itu disebarkan karena memang hanya untuk konsumsi sidang pengadilan.
"Setahu saya tidak ada. Untuk apa dipublikasikan? Tidak ada faedahnya untuk pembelaan Pak Ariesman," kata Adardam, Senin (16/5/2016).
Kasus ini berawal dari isu yang menyebutkan PT. Agung Podomoro Land membiayai penggusuran kawasan prostitusi Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, akhir Februari 2016 sebagaimana diberitakan salah satu media cetak. Isu ini sampai membuat Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) marah. Dia membantah ada keterlibatan Podomoro dalam pembiayaan kebijakan pemerintah untuk menertibkan Kalijodo. Ahok kemudian meminta KPK mencari tahu siapa yang membocorkan telah menyebarkan informasi seperti itu.
"Tanya ke Tempo, mereka dapat (info) darimana? Dari saya sebagai PH (penasihat hukum) ya memang tidak pernah membocorkan," kata Adardam.
Beberapa waktu yang lalu, Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan masyarakat KPK Yuyuk Andriarti Iskak mengatakan penyidik tidak membocorkan satupun dokumen perkara, termasuk BAP dari setiap saksi dan tersangka, ke publik.
"Tidak ada BAP yang dibocorkan oleh penyidik KPK, nanti BAP tersebut baru akan dibacakan saat sidang di pengadilan. Tetapi sebagai tersangka, AWJ mendapat salinan BAP untuk pembelaan dia di pengadilan," kata Yuyuk.
"Setahu saya tidak ada. Untuk apa dipublikasikan? Tidak ada faedahnya untuk pembelaan Pak Ariesman," kata Adardam, Senin (16/5/2016).
Kasus ini berawal dari isu yang menyebutkan PT. Agung Podomoro Land membiayai penggusuran kawasan prostitusi Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, akhir Februari 2016 sebagaimana diberitakan salah satu media cetak. Isu ini sampai membuat Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) marah. Dia membantah ada keterlibatan Podomoro dalam pembiayaan kebijakan pemerintah untuk menertibkan Kalijodo. Ahok kemudian meminta KPK mencari tahu siapa yang membocorkan telah menyebarkan informasi seperti itu.
"Tanya ke Tempo, mereka dapat (info) darimana? Dari saya sebagai PH (penasihat hukum) ya memang tidak pernah membocorkan," kata Adardam.
Beberapa waktu yang lalu, Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan masyarakat KPK Yuyuk Andriarti Iskak mengatakan penyidik tidak membocorkan satupun dokumen perkara, termasuk BAP dari setiap saksi dan tersangka, ke publik.
"Tidak ada BAP yang dibocorkan oleh penyidik KPK, nanti BAP tersebut baru akan dibacakan saat sidang di pengadilan. Tetapi sebagai tersangka, AWJ mendapat salinan BAP untuk pembelaan dia di pengadilan," kata Yuyuk.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab