Suara.com - Seorang perempuan muda Cina menuai pujian di media sosial karena sukarela menyusui seorang bayi perempuan yang dibuang orangtuanya di jalanan.
Bayi perempuan malang yang dibungkus dengan kain ditinggalkan dalam sebuah kotak di sudut jalanan Xianyang. Si bayi ditinggalkan bersama satu kotak susu dan selembar uang 100 Yuan. Bayi itu ditemukan oleh sepasang kekasih yang sedang melintas.
Tangisan si bayi mengundang orang-orang untuk merapat. Mereka memberikan air dan mencarikan tempat yang teduh untuk si bayi. Namun, si bayi tetap saja menangis.
Seorang perempuan muda muncul dan menyusui si bayi. Bayi malang itupun berhenti menangis.
Tak berapa lama kemudian, polisi datang dan membawa bayi mungil tersebut ke panti sosial. Pekerja panti mengatakan bahwa si bayi mengidap "cerebral palsy" atau lumpuh otak.
Foto-foto yang memperlihatkan aksi si perempuan muda sedang menyusui bayi malang tersebut beredar di media sosial Cina. Banyak netizen yang memuji kesediaan sang perempuan untuk menyusui bayi tersebut.
"Tidak ada kasih yang lebih besar ketimbang kasih seorang ibu," tulis seorang netizen.
Selain netizen yang memuji keberanian si perempuan muda, banyak pula netizen yang mengecam orangtua si bayi karena tega membuangnya sedemikian rupa.
Berdasarkan data Institut Riset Dermawan Cina, yang bekerja sama dengan UNICEF, memperkirakan bahwa jumlah bayi penderita difabel yang ditinggalkan orangtuanya meningkat sebanyak 30 ribu hingga 50 ribu bayi setiap tahunnya.
Untuk mengantisipasi masalah ini, sejumlah kota di Cina mendirikan pusat-pusat penampungan untuk bayi-bayi yang dibuang. Di sini, para orangtua diperkenankan menitipkan bayinya, ketimbang membuangnya di tempat yang tak layak. (Shanghaiist)
Tag
Berita Terkait
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Ungkap Alasan Menyentuh Adopsi Bayi Perempuan
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
7 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk Untuk Bayi, Aman Buat Kulit Sensitif
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK