Suara.com - Puluhan warga Lauser, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menyambangi Polda Metro Jaya, Kamis (19/5/2016) untuk melaporkan PD PAM Jaya lantaran diduga telah memalsukan surat pembuatan Hak Guna Bangunan (HGB).
Salah satu tim Advokasi Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Jakarta Ignatius Agung mengatakan ada kejanggalan terkait dikeluarkannya surat HGB yang dilakukan PD PAM Jaya.
"Pengaduan ada kejanggalan dalam pembuatan SGHB atas nama PAM Jaya. Yang terlapor dirut PAM," kata Ignatius saat ditemui wartawan.
Menurutnya barang bukti yang disertakan dalam laporan dugaan pemalsuan dokumen diantaranya yakni surat pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Kartu Keluarga (KK) dan KTP warga Leuser.
"Surat pembayaran PBB, pembuktian yang namanya IPEDA, itu sebelum PBB, sekitar tahun 1982, kemudian surat permohonan di BPN 1989. Kemudian KTP dan KK itulah dasarnya kita," kata dia.
Dia mengklaim atas tuduhan pemalsuan dokumen tersebut sebanyak 90 KK yang tinggal di Leuser dirugikan
Namun, dia mengatakan jika laporan tersebut ditolak lantaran bukti-bukti yang diserahkan belum cukup untuk polisi menindaklanjuti pelaporan warga Leuser terkait pemalsuan dikeluarkannya keterangan surat HGB oleh PD PAM Jaya.
"Kita disuruh minta bukti membayar PBB dari kelurahan. Sekarang aja Lurah sudah musuhan sama warga bagaimana kita bisa minta bukti itu," kata dia.
"Seharusnya kan kepolisian harus menerima setiap laporan dari warga dong. Ini masa malah ditolak. Kita disuruh tunggu sampai bangunan rumah kita digusur, baru buat laporan," imbuhnya.
Lantaran laporan tersebut ditolak, warga, kata dia, akan melaporkannya kepada Mabes Polri.
"Kita mau langsung lapor ke Mabes Polri. Di sini kita tidak merasa diakomodasi," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Menteri Susi Izinkan Asing Investasi di Pengolahan Perikanan
-
Giliran Pemukiman Kumuh Kolong Tol Tongkol Segera Dibereskan Ahok
-
Ahok Anggap Warga Kongres Lawan Penggusuran seperti Anak Kecil
-
Pendamping Warga Korban Penggusuran Ahok Takut Komentari Yusril
-
Ahok Terancam Kehilangan Banyak Pendukung Gara-gara Masalah Ini
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!