Suara.com - Komisi V DPR RI akan memanggil pihak Maskapai Lion Air, AirAsia, dan Kementerian Perhubungan pada hari Selasa (24/5/2016) mendatang. Pemanggilan dilakukan menyusul insiden di Bandara Ngurah Rai pada Senin, 16 Mei 2016 lalu, di mana 47 penumpang pesawat AirAsia yang datang dari Singapura malah diantar ke terminal domestik oleh supir bis.
"Ada rencana hari Selasa atau Rabu kita panggil. Perhubungan kita panggil, Lion Air dan Air Asia juga kita panggil. Kenapa itu terjadi, dan kemarin kan pada bulan lalu pilot Lion Air mogok," kata Fauzih do Gado-Gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu(21/5/2016).
Menurut Fauzih, DPR hanya ingin memastikan faktor penyebab dari kejadian yang memalukan dunia penerbangan Indonesia tersebut. Dia melanjutkan, apabila memang nanti terbukti ada unsur kesengajaan atau kelalaian yang berat, maka pihaknya akan mendukung sanksi sementara yang diberikan pemerintah diubah menjadi sanksi permanen bagi maskapai yang terlibat.
"Air Asia kan "grounnd handling"-nya yang dibekukan, izin rute barunya di kita dan itu kan perusahaan luar bukan kita. Yang akan masuk ke Indonesia akan diperketat. Kalau nggak gitu, kita akan dukung sanksi dari pemerintah, bila perlu kita akan permanenkan," kata Fauzih.
Dia pun berharap agar dengan panggilan tersebut nanti, pihak korporasi tersebut dapat memperbaiki segala hal yang masih menjadi kekurangan selama ini. Namun, dia menegaskan bahwa kesalahan kecil seperti adanya miskomunikasi seperti yang terjadi pada beberapa waktu lalu harus segera dibenahi, sehingga tidak terus berlanjut dan tumbuh menjadi masalah yang besar.
"Tinggal bagaimana perbaikan itu, inikan kesalahan teknis. Pesawat dari Singapura ke Indonesia itu mendarat sudah benar, cuma persoalannya antara supir dan pengatur dia mau kemana miskomunikasi disitu, sebenarnya hal seperti ini nggak bisa terjadilah. Kalau saya itu harus ada peningkatan dari kualitas manajemennya. SDM-nya itu yang ada di bandara itu juga harus ditingkatkan," kata Fauzih.
Tag
Berita Terkait
-
Rekaman Detik-Detik Lion Air Jatuh Mirip Kabar Jessica Radcliffe Tewas, Banyak yang Percaya
-
Dioper ke RS Jiwa usai Tersangka, Kasus Penumpang Lion Air Teriak Bom Disetop Polisi?
-
4 Fakta Pria Ngamuk Teriak Bom di Lion Air: Senyum Janggal & Riwayat Perawatan Medis
-
Emosi Tidak Stabil, Polisi Bongkar Latar Belakang Kejiwaan Pelaku Teriak Bom di Pesawat Lion Air
-
Teriak ada Bom, Penumpang Pesawat Lion Air Resmi Jadi Tersangka
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu
-
Tim Pencari Fakta Bantah Kompolnas: Affan Merunduk, Bukan Jatuh Sebelum Terlindas!
-
Pemprov DKI Gencarkan Pelatihan MTU, Warga Sambut Antusias
-
Anak Demo di Cirebon: Menteri PPPA Minta Usut Motifnya! Alarm Bagi Keluarga dan Sekolah?