Suara.com - Tiga tersangka pembunuh karyawati PT. Polyta Global Mandiri Eno Farihah (19) akan menjalani tes kejiwaan, hari ini. Ketiga tersangka, masing-masing berinisial RAR (24), RAI (16), dan IH (24).
"Memang hari ini sudah bersurat ke biro Sumber Daya Manusia PMJ, psikiater hari ini akan didatangkan untuk tes kejiwaan tersangka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono.
Awi menambahkan saat ini petugas akan fokus kepada RAI, tersangka yang masih berusia di bawah umur, (16). Dengan demikian berkasnya bisa cepat masuk ke kejaksaan dan perkara bisa disidang lebih dulu.
"Fokus, kita tersangka RAI, di bawah umur kita kebut penyelesaiannya berkas minggu ini segera kita selesaikan," ujar Awi.
Awi mengatakan perlakuan terhadap RAI memang berbeda karena yang bersangkutan masih kategori di bawah umur.
"Namanya anak-anak di bawah umur, diperlakukan beda," katanya.
Kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Eno berawal ketika tersangka RAI berkunjung ke mess Eno pada Kamis (12/5/2016) malam.
Keributan terjadi ketika Eno menolak diajak berhubungan badan oleh RAI -- pacar Eno.
Tak lama kemudian, RAI mengajak dua tersangka lainnya untuk mendatangi Eno lagi. Saat itulah, korban dibekap, diperkosa, dan dibunuh. Pembunuhan tergolong sadis, kayu untuk pacul mereka tancapkan ke kemaluan korban dan dimasukkan ke dalam perut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot