Suara.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Situbondo, Jawa Timur, menangkap delapan dari 18 pemuda yang diduga memerkosa remaja putri berinisial SN (19) secara bergiliran selama tiga hari berturut-turut.
"Korban dugaan pemerkosaan oleh 18 pemuda tersebut berinisial SN, warga Kecamatan Arjasa. Saat ini korban sedang berada di kantor Pusat Pelayanan Terpadu Situbondo, selanjutnya kami bawa ke psikiater di Kabupaten Banyuwangi untuk mengetahui kondisi kejiwaan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Situbondo AKP I Gede Lila Buana Arta di Situbondo, Jumat (20/5/2016).
Dia mengemukakan delapan dari 18 pemuda tersebut ditangkap petugas pada Kamis (19/5/2016) setelah polisi mendapatkan laporan dugaan pemerkosaan oleh belasan pemuda itu, sedangkan 10 pemuda lainnya masih dalam pengejaran petugas.
Delapan pemuda yang diamankan petugas, kata dia, adalah AR (17), FR (19), ZN (18), YP (18), AF (20), IP (20), WM (210, dan JS (22). Selain itu ada juga seorang gadis berinisial R (16) yang diduga juga terlibat.
"Sementara delapan orang kami amankan dan 10 lainnya masih dalam pengejaran. Dari delapan pemuda dan satu gadis tersebut statusnya masih saksi karena untuk menetapkan status tersangka kami masih memeriksa pemuda tersebut dan keterangan korban," katanya.
Menurut Gede keluarga korban melaporkan kasus pada 18 Mei. Dalam laporannya, SN disebutkan dicabuli pada 28 hingga 30 April 2016.
"Ketika itu korban dijemput ke rumahnya oleh seorang gadis berinisial R (16), warga Desa Gudang, Kecamatan Asembagus. Selanjutnya korban diajak berkumpul dengan belasan pemuda yang diduga kemudian menyetubuhi korban," tuturnya.
Akibat perlakuan kekerasan oleh belasan pemuda, kata dia, korban mengalami pendarahan dan bahkan kondisi jiwanya saat ini masih terguncang. (Antara)
Berita Terkait
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Mantan Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Hadapi Vonis, DPR Desak Hukuman Maksimal
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terdampak Kekeringan, Warga Situbondo Kesulitan Air Bersih
-
Miris! Anak 10 Tahun di Samarinda Jadi Korban Eksploitasi Seksual: Ibu dan Ayah Tiri Terlibat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat