Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga memuji kaderisasi yang dilakukan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Ini dilihat dari diturunkan para pemain muda pada Piala Thomas dan Uber 2016.
"Kami bangga dan salut pada keberanian dan kaderisasi yang memikirkan tidak hanya saat ini, tetapi dua tahun ke depan," ujar Juru Bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (23/5/2016).
Menurut dia, meski jam terbang para atlet muda masih kurang, diturunkannya mereka merupakan percobaan yang luar biasa. Kaderisasi yang bagus, katanya, merupakan hasil sebuah diskursus atau komunikasi yang baik di internal PBSI.
Meski Tim Thomas dan Uber belum berhasil memboyong piala, ia optimistis dengan kaderisasi yang baik masih ada harapan untuk dua tahun ke depan serta Olimpiade 2016.
"Kami titip lumbung emas Olimpiade dari bulu tangkis. Bukan meremehkan cabang olahraga lain, tetapi rasanya tidak elok kalau bulu tangkis tidak bawa emas. Jangan kejadian Olimpiade London terulang," tambahnya.
Pemerintah juga mendorong PBSI untuk melakukan pembinaan usia dini dan mencari bibit-bibit secara jeli dari berbagai klub, terutama untuk pemain tunggal.
Kapten Tim Thomas Indonesia 2016 Hendra Setiawan menilai para pemain muda yang turun di turnamen beregu itu telah mengeluarkan kemampuan terbaik, tetapi memang memerlukan jam terbang lebih.
Sedangkan Kapten Tim Uber Greysia Polii menilai mental tanding para pemain muda perlu diperkuat karena tekanan dalam turnamen beregu lebih kuat dibanding turnamen perorangan.
"Pemain-pemain muda dalam tim kami perlu menambah keberanian dan kepercayaan diri. Mental tanding mereka perlu diperkuat," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Terima Bonus Rp2 Miliar, Alwi Farhan akan Investasikan untuk Beli Tanah hingga Rumah
-
SEA Games 2025: Bulu Tangkis Indonesia Sabet Gelar Maksimal di Tunggal Putra
-
Borong Prestasi di SEA Games 2025, Panjat Tebing dan Bulu Tangkis Jadi Juara Umum
-
Ambisi Bulu Tangkis Malaysia Gagal di SEA Games 2025 Gegara Indonesia
-
Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat