Suara.com - Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, optimis raih hasil positif pada seri keenam Formula 1 Grand Prix Monaco, Minggu (29/5/2016). Vettel menyebut sirkuit jalan raya di Monte Karlo, Monako, tidak terlalu menuntut kehebatan mobil sebagaimana di trek-trek lainnya.
Sebaliknya, lintasan yang begitu sempit di Monako menuntut pebalap mengeluarkan skill terbaiknya. Tak mudah memang bagi pebalap lakukan aksi menyalip--overtake--sebagaimana biasanya di trek yang memiliki lintasan sepanjang 3,337 km ini.
Kejelian dan ketepatan tim dalam menerapkan strategi juga turut memengaruhi hasil lomba bagi para pebalapnya di arena yang telah menyelenggarakan grand prix balap mobil sejak tahun 1929 ini.
"Saya rasa skill pebalap akan jadi pembeda di sirkuit ini," kata Vettel, 28 tahun, yang baru sekali menjuarai GP Monaco pada tahun 2011.
"Saya menyukai titik di Casino Square--sebuah tikungan di Monte Karlo--karena ini adalah tikungan yang sangat cepat. Pebalap juga harus berani saat memasuki tikungan Crest. Secara umum, mungkin tidak banyak tikungan yang begitu kritikal, tapi arena ini jadi salah satu yang paling saya sukai," sambung Vettel.
Dari lima seri yang telah digelar, Vettel belum sekalipun tampil di podium pertama. Prestasi terbaik juara dunia empat kali itu sejauh ini hanyalah runner-up di GP Cina, 17 April lalu. (The Checkered Flag)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana