Suara.com - Digital strategist komunitas Teman Ahok, Rancha Belnevan, sudah punya senjata ampuh untuk menangkal serangan fitnah dan ejekan haters Ahok di media sosial. Senjatanya ternyata kampanye yang berisi konten-konten positif.
"Pasti ada black campaign. Kami kampanye positif saja," kata Ranca ketika mengisi acara talkshow di Teman Ahok Fair, gudang Sarinah Ecosystem, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (29/5/2016).
Ranca mengakui banyak kalangan yang tidak senang dengan gerakan pengumpulan fotokopi KTP warga Jakarta untuk mendukung pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Heru Budi Hartono menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Salah satu bentuk ketidaksukaan mereka ialah menyebarkan kampanye hitam, seperti mengangkat isu SARA untuk menyerang Ahok.
"Black campaign selalu ada dan tiap hari kita hadapi. Misalnya isu SARA atau fitnah sudah jadi makanan sehari hari di tim digital. Tiap hari pasti ada. Ada yang pura pura jadi temen lalu nusuk dari belakang," kata dia.
Di hadapan hadirin yang memenuhi acara Teman Ahok Fair, dia menceritakan jatuh-bangun membentuk relawan Teman Ahok. Serangan paling dahsyat terjadi di awal dan sempat membuat relawan tidak percaya diri.
"Awalnya stres. Dibilang adminnya apa kafir gitu. Lama-lama kita makin sadar yang namanya perjuangkan sesuatu nggak semuanya sejalan," kata dia.
Dia berharap masyarakat jangan mudah terprovokasi isu SARA. Dia menyarankan masyarakat mengikuti info resmi dari media sosial Teman Ahok.
"Follow dan ikuti info teman Ahok karena banyak info simpang siur yang tidak ter-handle sama kita. Kita harus counter hal itu dengan info yang benar," kata Ranca.
Teman Ahok merupakan komunitas yang selama ini giat menggalang dukungan buat Ahok. Mereka menghimpun fotokopi KTP warga Jakarta untuk tiket Ahok mendaftar ke KPUD DKI Jakarta menjadi calon gubernur independen bersama Heru Budi Hartono.
Posko pusat Teman Ahok berada di Graha Pejaten, nomor 3, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mereka punya puluhan cabang di seantero Jakarta, umumnya di mal.
Saat ini, mereka sudah berhasil menghimpun sebanyak 900.282 fotokopi KTP warga Jakarta, belum termasuk tambahan hari ini. Mereka memasang target bulan Juli nanti mendapatkan satu juta fotokopi. Jumlah yang sudah terkumpul sebenarnya sudah melebihi syarat yang ditetapkan KPUD DKI Jakarta yang hanya 530 ribu fotokopi lembar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar