Suara.com - Sebuah foto seorang bayi migran yang tenggelam di tangan anggota tim penyelamat asal Jerman disiarkan pada hari Senin (30/5/2016) oleh sebuah organisasi yang bertujuan untuk membujuk pihak-pihak di Eropa guna menjamin perjalanan aman kepada para migran.
Penyiaran foto itu dilakukan setelah ratusan orang dikhawatirkan telah tenggelam di laut Mediterania pekan lalu.
Bayi yang berusia sekitar satu tahun itu diselamatkan dari laut pada Jumat setelah sebuah kapal kayu terbalik. Sebanyak 45 jasad tiba di pelabuhan Reggio Calabria, di bagian selatan Italia pada Ahad dibawa kapal angkatan laut Italia, yang juga menyelamatkan 135 orang yang masih hidup dari insiden sama.
Sea-Watch, organisasi kemanusiaan Jerman, yang mengoperasikan satu kapal penyelamat di laut antara Libya dan Italia, mendistribusikan foto itu yang diambil sebuah perusahaan produksi media di atas kapal dan yang memperlihatkan seorang penyelamat membuat bayi itu dalam genggamannya seperti seorang bayi yang tidur.
Dalam sebuah pesan di surat elektronik, penyeleamat itu, yang hanya menyebutkan namanya Martin tetapi tak ingin nama keluarganya dipublikasikan. Dia mengaku telah melihat bayi itu di air "seperti boneka, kedua lengannya terjulur".
"Saya ambil tangan bayi tersebut dan segera tarik bayi ringan itu untuk mendekapnya, seolah-olah dia masih hidup ... tangan mungilnya diangkat ke udara, mentari bersinar terang, bersahabat tetapi kedua matanya tak bergerak." Penyelamat itu adalah seorang ayah yang memiliki tiga anak dan berprofesi sebagai terapis musik.
"Saya mulai bernyanyi untuk menenangkan diri dan memberikan ekspresi atas saat-saat yang tak dapat difahami dan menyentuh hati ini. Hanya enam jam lalu bayi ini masih hidup."
Seperti foto Aylan, bayi laki-laki berusia tiga tahun asal Suriah yang terbaring tak berdaya di pantai Turki tahun lalu, foto itu menujukkan wajah manusia mengenai lebih 8.000 orang telah meninggal di Mediterania sejak awal tahun 2014.
Informasi mengenai bayi itu tak banyak, menurut Sea-Watch, yang segera menyerahkannya kepada AL Italia. Para penyelamat tak dapat mengonfirmasi apakah bayi itu laki-laki atau perempuan yang setengah badannya berpakaian dan tidak diketahui apakah ibu atau ayah dari anak itu termasuk di antara mereka yang selamat.
Sea-Watch mengumpulkan 25 jasad lainnya, termasuk seorang anak, menurut kesaksian dari awak yang dilihat oleh Reuters. Tim organisasi itu sepakat memutuskan untuk mempublikasikan foto tersebut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina