Suara.com - Anggota Komisi III Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang menganggap pernyataan Mayjen (Purn) Kivlan Zein tentang kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), akan membuat kegaduhan baru.
"Janganlah membuat kegaduhan tanpa dasar hukum yang jelas," kata Junimart saat dihubungi pada Rabu (1/6/2016).
Menurutnya, perlu dipertanyakan adakah motif di balik pernyataan Kivlan ini. Sebab, Junimart mengatakan, ideologi PKI bertentangan dengan ideologi Indonesia yaitu Pancasila.
"Kalau disebut PKI tentu akan dipertentangkan dengan Pancasila, tidak boleh begitu. Siapapun tidak boleh melontarkan hal-hal yang menimbulkan kebencian di negara ini," ujar dia.
Soal pelaksanaan simposiun anti-PKI yang akan digalang oleh Kivlan Zein, Junimart mengatakan, hendaknya simposium itu tidak menyajikan hal-hal yang provokatif. Menurutnya, lebih baik simposium ini membahas mengenai pembangunan di Indonesia.
"Harus kita lihat apa dasar kelompok orang itu simposiun anti-PKI. Jangan provokatif. Kalaupun simposium anti-PKI ya silahkan, kita mau lihat tidak ada orang yang tidak senang untuk damai sejahtera di negara ini. Semua punya nilai positif dan negatif. Itu kan masalah-masalah usang tidak perlu diperdebatkan lagi," sebutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini, Rabu (1/6/2016), diselenggarakan Simposium Nasional bertema "Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain" di Balai Kartini, Jakarta. Simposium Nasional akan berlangsung selama dua hari yakni 1 Juni hingga 2 Juni 2016).
Ketua Simposium Nasional Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Kiki Syahnakri mengatakan Simposium Nasional diikuti 49 organisasi yakni organisasi purnawirawan TNI Polri, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan dan organisasi masyarakat.
Berita Terkait
-
Partai Komunis China Guyur Investasi Rp 36,4 Triliun ke Indonesia, Untuk Apa Saja?
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
-
Potret Presiden Prabowo Pimpin Langsung Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Arsitektur Sunyi 'Kremlin', Ruang Siksa Rahasia Orba yang Sengaja Dilupakan
-
Malam Ini 3 Stasiun TV Nasional Tayangkan Film Legendaris G30S PKI, Mana Saja?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona