Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia meminta dukungan Komisi III DPR agar pemotongan anggaran sebesar Rp16 miliar dipulihkan lagi dalam APBN Perubahan tahun 2016.
"Diharapkan Komisi III memberikan dukungan agar pemotongan anggaran ini dikembalikan," kata Ketua Komnas HAM Imdadun Rahmad dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Selasa (7/6/2016).
Rahmad menjelaskan anggaran Komnas HAM pada APBN 2016 sebesar Rp93 miliar. Anggaran tersebut belum dibagi dengan Komnas Perempuan. Setelah dibagi, buat Komnas HAM sebesar Rp81 miliar dan Komnas Perempuan Rp12 miliar.
Anggaran Rp16 miliar yang minta dikembalikan merupakan bagian dari Rp81 miliar. Anggaran buat Komnas HAM selama ini dipotong demi penghematan anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden.
Anggaran tersebut tadinya dialokasikan untuk pelaksanaan program prioritas penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang berat, perlindungan kelompok marjinal dan rentan baik di pusat maupun di enam kantor perwakilan Komnas HAM di daerah melalui peningkatan pemajuan dan penegakan HAM di Indonesia. Selain itu, untuk seleksi calon anggota Komnas HAM periode 2012 - 2022, percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi serta operasional gedung baru di daerah Hayam Wuruk.
"Kami nggak minta tambahan, tapi cukup dipulihkan karena anggaran yang paling kecil itu Komnas HAM," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Fakta Dandi Si Polisi Gadungan: Doyan Narkoba, 4 Kali Beraksi di Penjaringan, Korban Terakhir Ojol
-
RUU Perampasan Aset Belum Juga Dibahas, Begini Jawaban Puan Maharani
-
Ayah Prada Lucky Dilaporkan ke Denpom, Diduga Langgar Disiplin Militer Gegara Hal Ini
-
Prabowo Tegas Bantah Dikendalikan Jokowi: Aku Hopeng Sama Beliau, Bukan Takut!
-
Pamer KTA Palsu Dalih Tangkap Orang di Kalijodo, Polisi Abal-abal Gondol HP hingga Motor Abang Ojol
-
KPK Sita Aset Satori: Dari Ambulans hingga Kursi Roda Diduga Dibeli Pakai Uang Haram
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Dikirim ke Bali, ASN Terlibat Modus Baru Peredaran Ganja Lewat Kerangka Vespa