Suara.com - Ketua Komnas HAM Otto Nur Abdullah menyampaikan pujiannya terhadap pembahasan dugaan kasus pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Papua.
Pertemuan yang dipimpin langsung Menkopolhukam Luhut Pandjaitan itu membahas niat pemerintah menyelesaikan kasus dugaan pelanggaran HAM di Papua.
"Ini terobosan baru yang dilakukan pemerintah karena melibatkan semua pihak," kata Ketua Komnas Ham Otto Nur Abdullah seusai mengikuti pertemuan,Kamis malam (21/4/2016) di Jakarta.
Otto Abdullah mengakui, pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban itu lebih fokus untuk pemetaan terhadap kasus kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Papua karena yang masuk dalam daftar banyak.
Verifikasi itu perlu dilakukan karena ada kasus yang sudah selesai dan berakhir dipengadilan .
Dari pertemuan tersebut nantinya akan diambil langkah konkret dengan membentuk tim lintaslembaga yang beranggotakan para pejabat kemenkopolhukam, TNI, Polri, Komnas HAM untuk dilakukan pengelolaan data untuk memastikan mana saja kasus yang merupakan pelanggaran HAM dan belum ditindak lanjuti, kata Ketua Komnas HAM Otto Nur Abdullah.
Pertemuan yang pertama kali dilaksanakan dan dipimpin langsung Menkopolhukam Luhut Pandjaitan itu dihadiri Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Royke Lumowa, Gubernur Papua Lukas Enembe dan sejumlah aktifis HAM Papua dan Papua Barat itu berlangsung Kamis malam (21/4/2016).
Berita Terkait
-
Bobon Santoso Ungkap Perjalanan Berbahaya di Papua: Heli Batal Jemput, Dikawal TNI Bersenjata
-
Setahun Berdampak: Listrik Desa Hadirkan Terang dan Harapan ke Pelosok Negeri
-
Eks Kapolres Ngada Divonis Ringan Kasus Fedofilifa, Komnas HAM Bilang Begini
-
Quo Vadis Komite Otsus Papua?
-
Lukas Enembe Sudah Meninggal, KPK Ungkap Alasan Periksa Tukang Cukur Langganannya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar