Suara.com - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy melakukan safari Ramadhan 1437. Safari ini sebagai upaya mewujudkan harmonisasi di ibu kota Provinsi Maluku.
"Kegiatan Safari Ramadhan merupakan upaya meningkatan harmonisasi sosial semakin konkrit, sehingga upaya menjadikan Ambon laboratorium kerukunan umat beragama di Maluku dapat terwujud," kata Wali Kota saat safari Ramadhan di Ambon, Jumat (10/6/2016).
Safari Ramadhan merupakan komitmen pemerintah untuk menyikapi kerukunan agama di Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon.
"Kita berharap ibadah yang dilakukan memiliki nilai, karena di siang hari kita menahan haus lapar dan emosi, serta malam hari kita melakukan ibadah tarawih dan sunnah lainnya," katanya.
Kegiatan ini kata Richard, merupakan bentuk silaturrahmi pemerintah dengan warga kota. Kegiatan tersebut didasari atas kesadaran yang ikhlas dan dalam suasana silaturrahmi persaudaraan, damai dan berkah yang dimaknai saat Ramadan.
"Kita berharap kegiatan yang kita lakukan secara bersama akan berdampak bagi peningkatan hubungan persaudaraan satu dengan lainnya, yang bermuara pada kesejahteraan seluruh masyarakat Kota Ambon," ujarnya.
Sementara itu Rektor IAIN Ambon, Hasbullah Toisutta dalam tausiahnya mengatakan ibadah puasa merupakan proses ujian serta pembelajaran umat untuk sadar melakukan hal yang baik.
"Puasa membawa berkah bagi kita semua sehingga harus dilewati sebagai sebuah ujian agar kita dibersihkan dari dosa serta mendekatkan diri dengan Allah SWT," katanya.
Ia menjelaskan, puasa juga merupakan upaya refleksi dan evaluasi diri berbagai masalah yang akhir-akhir ini terjadi di masyarakat. Berbagai masalah yang marak terjadi di masyarakat seperti percabulan, pemerkosaan, narkoba dan penyakit masyarakat lainnya mengajarkan umat untuk melakukan evaluasi bersama.
"Sikap saling menolong dan menghargai telah dicontohkan Nabi Muhammad, karena itu toleransi beragama harus terus kita tanamkan dalam diri kita dan diteruskan kepada anak cucu kita sebagai generasi penerus bangsa," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO