Suara.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan membentuk Majelis Umat dari tingkat kecamatan hingga ke tingkat RT/RW. Ini sebagai upaya menjaga kerukunan hidup antarumat beragama.
"Majelis tersebut bertugas menyosialisasikan ketentuan dan interaksi pemahaman keyakinan masing-masing pemeluk agama," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Sabtu (16/4/2016).
Majelis Umat akan berisi perwakilan dari enam agama yang diakui pemerintah. Majelis Umat merupakan kepanjangan tangan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi.
"Majelis Umat memiliki peran layaknya FKUB, namun lebih spesifik hingga ke tingkat RT/RW dalam rangka menjaga interaksi antarumat beragama agar tetap kondusif," katanya.
Rahmat mencatat komposisi warga Kota Bekasi berdasarkan agama terdiri atas Islam sebanyak 2 juta jiwa, Kristen Protestan 195 ribu jiwa, Katolik 65 ribu jiwa, Hindu 4.700 jiwa, Buddha 12 ribu jiwa, dan Konghucu 196 jiwa. Selain itu ada 1.500 jiwa penganut aliran kepercayaan.
"Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah memasukkan Kota Bekasi sebagai kota besar keenam terburuk dalam hal kerukunan umat beragama," katanya.
Menurut dia, kehadiran Majelis Umat di tingkat kecamatan, kelurahan, RW hingga RT di Kota Bekasi dalam rangka menjawab hal tersebut. Ia menargetkan Majelis Umat sudah dapat bekerja pada pertengahan 2016 di seluruh wilayah Kota Bekasi.
"Monitoring kerukunan dapat lebih mudah dilakukan hingga ke tingkat dasar," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya