Suara.com - Pembangunan jembatan penghubung antarmoda (sky bridge) Terminal Bus Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan, Surakarta, Jawa Tengah, yang menelan anggaran Rp21,5 miliar tidak akan dibatalkan meskipun beberapa warga kurang setuju.
Pembangunan sky bridge tidak bisa dibatalkan karena penyusunan perencanaan pembangunannya telah dikerjakan sejak lima tahun lalu saat Wali Kota Surakarta masih dijabat Joko Widodo.
"Jembatan ini untuk memberi pelayanan bagi pengguna jasa Terminal Bus Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Selasa (14/6/2016).
Ia mengatakan pihaknya siap turun tangan menyosialisasikan pembangunan sky bridge ke masyarakat, dan menjelaskan sky bridge dibangun tidak memakan lahan penduduk, melainkan lahan pemerintah yakni dibangun mengikuti jalan yang ada. Penentangan warga atas pembangunan jembatan ini, menurutnya karena miskomunikasi.
"Jadi proyek ini tidak mengenai lahan milik masyarakat. Kebijakan ini kan menyambung Terminal Bus Tirtonadi dengan Stasiun Solo Balapan, sekaligus memudahkan masyarakat tidak perlu memutar jauh. Tapi hanya jalan 300 meter," katanya.
Pemkot sebenarnya telah menyosialisasikan rencana pembangunan Sky Bridge kepada masyarakat setempat. Namun sosialisasi belum menyentuh semua warga karena dikerjakan secara bertahap, kata FX Hadi RUdyatmo yang akrab dipanggil Rudy.
Ia mengatakan sosialisasi dimulai pada warga yang terdampak secara langsung proyek pembangunan sky bridge, yakni warga penghuni tanah PT Kareta Api Indonesia (KAI). Sedangkan warga yang berada di sekitar belum dan baru akan disosialisasikan kepada warga. Saat ini, proyek pembangunan mulai dikerjakan.
"Jadi proyek akan tetap jalan karena sudah dianggarkan. Karena ini merupakan bentuk pelayanan pemerintah kepada rakyat, yang dimaksud negara hadir itu ya di situ," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkot Surakarta Herman Soedrajat sebelumnya mengatakan sky bridge dibangun sepanjang 360 meter dan lebar tiga meter melintasi jalan perkampungan.
Ia mengatakan proyek pembangunan sky bridge dikerjakan oleh PT Karsa Bayu dari Solo. Proyek sky bridge merupakan satu-satunya di Indonesia menghubungkan terminal dan stasiun. Di sepanjang jembatan akan ditempatkan pelaku UMKM yang menjajakan dagangan hasil kerajinan tangan.
Dikatakan nantinya penempatan pelaku UMKM akan dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) melibatkan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) dan SKPD lainnya. "Konsepnya memang kami libatkan UMKM untuk jualan di sepanjang sky bridge," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Tak Gentar Dijadikan Tersangka dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Senggol Gibran
-
Beda dengan Pati, PBB di Solo hampir Naik 400 Persen di Era Gibran
-
Eks Sekda: Selama di Solo Jokowi Tak Pernah Ikut Reuni UGM, Teman Kampus Juga Tak Ada
-
Eks Sekda Jokowi Akui Aneh Gibran Bisa Terpilih jadi Wali Kota Solo
-
Ngamuk di Balai Kota Solo, Pria Ini Rusak 3 Mobil Dinas dan Kantor Disdukcapil!
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
Terkini
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana