Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, di Jakarta, Kamis (9/6). [suara.com/Oke Atmaja]
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi membantah kehadirannya pada hari ini dalam pemeriksaan sebagai saksi rekannya Mohamad Sanusi untuk mengkonfirmasi sadapan yang berisikan pembicaraan antara dirinya dengan pihak pengembang reklamasi di Pantai Utara Jakarta. Dirinya menjelaskan bahwa, sadapan yang dimaksudnya adalah semua percakapan yang ada dalam handphone pribadinya.
"Oh, nggak. Mengenai telpon saya, privasi saya, semua dipertanyakan,"kata Prasetyo usai diperiksa di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa(14/6/2016).
Kata Politisi PDI Perjuangan tersebut, dalam pemeriksaannya kali ini, dia juga diminta untuk mengklarifikasi terkait hal yang sebenarnya tidak berkaitan dengan kasus reklamasi namun terdapat dalam sadapan. Namun, dia menjelaskan semuanya, berdasarkan pertanyaan yang disampaikan oleh penyidik KPK.
"Konfirmasi, ya saya jelaskan urusan pribadi saya, urusan atau kegiatan yang enggak ada kepentingan reklamasi, masih banyak," kata Pradetyo.
Untuk diketahui, Rekan Mohamad Taufik tersebut sudah berkali-kali dipanggil oleh KPK sejak kasus dugaan suap anggota DPRD tekait Pembahasan Raperda tenang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pualu Kecil dan Raperda tentang Rencana Tata ruang dan Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta diungkap melalui operasi tangkap tangan. Pras sapaan akrab Prasetyo diduga pernah bertemu dengan pihak pengembang di kawasan Jakarta Utara untuk memuskan pembahasan Raperda di DPR. Bersamanya yang ikut bertemu Sugianto Kusuma dan Ariesman di Kawasan Pantai Indah Kapuk tersebut adalah Mohamad Sanusi, M Taufik, dan juga ada yang lainnya.
Dan terkait hal itu, Pras sudah membantahnya. Dirinya menjelaskan bahwa dirinya bertamu ke Rumah Ariesman, karena dirinya pernah menjabat sebagai anak buahnya. Dan pada saat itu, katanya dalam rangka hari Raya Imlek.
Saat ini KPK sudah menetapkan tiga orang tersangka, yakni, Mantan Ketus Komisi D DPRD DKI, Mohamad Sanusi, Presiden Direktur PT.APL, Ariesman Widjaja, dan karyawannya, Trinanda Prohantoro. Sementara ada sejumlah pihak, juga sudah dicegah oleh KPK, agar tidak bepergian ke luar negeri. Mereka adalah, Sugianto Kusuma alias Aguan, Sunyy Tanuwijaya, dan anak Aguan, Richard Halim Kusuma.
Komentar
Berita Terkait
-
Bentrok Agenda Penting: Dipanggil KPK, Dirjen Haji Hilman Latief Justru Muncul di DPR
-
Angkat Eks Jubir Anies hingga Prasetyo Edi Jadi Pentolan BUMD, Pramono Ungkap Alasannya
-
Gendong Pramono-Rano di Pilkada DKI 2024, Prasetyo Edi Marsudi Jabat Ketua Dewas PAM Jaya
-
'Ada Apa dengan Beathor?' Politisi PDIP Pertanyakan Motif di Balik Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
-
Gagal Diperiksa KPK Hari Ini, Yasonna Laoly Minta Penjadwalan Ulang
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka