Suara.com - Sebuah maskapai penerbangan di Thailand meminta maaf setelah sekumpulan rekan dari seorang pilot bergurau soal rencana menabrakkan pesawat yang hendak diterbangkannya dengan mantan perdana menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, di atasnya. Gurauan tak lucu itu dilakukan di sebuah grup obrolan ponsel mereka.
Tangkapan layar percakapan yang dilakukan pada Minggu (12/6/2016) itu bocor ke media sosial. Alhasil, maskapai yang bersangkutan, Nok Air, dihujani kritik. Direktur maskapai Nok Air, Patee Sarasin, dalam kicauan Twitternya mengatakan, "perilaku ini tidak bisa ditolerir".
"Saya sendiri yang akan menelepon Yingluck dan meminta maaf, Nok Air tidak berpolitik, saya tidak akan membiarkan ini," katanya.
Yingluck Shinawatra menjadi perdana menteri Thailand usai memenangkan pemilu pada tahun 2011. Namun, pemerintahannya dikudeta pada tahun 2014.
Kendati begitu, Yingluck masih populer di kalangan masyarakat pedesaan, sedangkan banyak orang di perkotaan yang tidak menyukai keluarganya, terutama sang kakak, Thaksin Shinawatra, mantan perdana menteri yang juga digulingkan dari kekuasaannya lewat kudeta militer tahun 2006.
Pada Minggu, Yingluck sedang berjalan menuju pesawat maskapai Nok Air di kota Provinsi Phrae saat seorang pilot pesawat mengambil fotonya lalu mengunggahnya ke grup obrolan. Ia menyertakan komentar: "Ada mangsa di atas pesawat".
Seorang kawan berkomentar, "Ooh lakukan saja". Kemudian, seorang kawan lainnya berkomentar, "ayolah lakukan CFIT", sedangkan orang ketiga mengatakan, "Orang yang sangat-sangat penting, mendaratlah dengan selamat". Sebagai informasi, CFIT adalah jargon dalam dunia penerbangan yang merupakan kependekan dari "controlled flight into terrain" atau menabrakkan diri.
Tidak diketahui apakah kawan-kawan si pilot adalah pilot juga. Di laman Facebooknya, Yingluck, pada Senin (13/6/2016), mengatakan, ia berharap agar insiden ini menjadi pelajaran "untuk tidak menggunakan perilaku pribadi dalam pekerjaan profesional, terutama apabila itu berkaitan dengan keselamatan dan nyawa".
Nok Air juga mengunggah pernyataan permintaan maaf di laman Facebook perusahaan. (News.com.au)
Tag
Berita Terkait
-
Mengenal 'Red Wolf', Pilot Legendaris F-16 yang Gugur dalam Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor
-
Maskapai Spirit Airlines PHK 270 Pilot, Terakhir Kerja November
-
Krisis Garuda Memanas: Pilot Keluhkan Komunikasi Buntu dengan Manajemen
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Jelang Lebaran, Bos dan Karyawan Garuda (GIAA) Justru Saling Bersitegang
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Lama Hilang Kini Pulang Bawa Jabatan, Siapa Arief Poyuono yang Kini Jadi Komisaris Pelindo?
-
Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?
-
Detik-detik Mikrofon Prabowo Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Tegaskan Pesan Palestina Tetap Menggema
-
Sudah Gandeng Ahli ITB, Pemprov DKI Yakin Bau Sampah RDF Rorotan Sudah Teratasi
-
Bukan Jenderal Biasa, Mengenal Komjen Chryshnanda yang Ditunjuk Pimpin Tim Transformasi Polri
-
Dipimpin Puan Maharani, DPR RI Bakal Sahkan APBN 2026 dan Prolegnas dalam Rapat Paripurna
-
Menteri PPPA Minta Pesantren Jadi Zona Aman dari Bullying, Ingatkan Bahaya Relasi Kuasa